Harga Cabe Merah Masih tak Stabil

Harga Cabe Merah Masih tak Stabil

PEKANBARU - Pasca lebaran, Kamis (22/8) kemarin, harga cabe dan bawang merah di sejumlah pasar tradisional Pekanbaru tidak stabil. Para pedagang masih menunggu stok dari luar daerah.

Hal ini diakui seorang pedagang sayur-mayur di Pasar Rumbai Pesisir, Yuni (43), bahwa harga cabe dan bawang merah tidak stabil, karena pemasok dari luar daerah masih libur pasca lebaran. Alasan ini pula para pedagang tetap mempertahankan harga.

"Ya, harga masih stabil sebbelum lebaran, karena para pedagang tidak mau menaikan harga atau menurunkan harga. Pasalnya, para pemasok masih libur lebaran," katanya.

Dijelaskannya, selama lebaran, harga bawang merah mencapai Rp44 ribu per kilogram, yang sebelumnya pernah melonjak Rp80 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabe Rp32 ribu per kilogaram dari harga sebelumnya Rp80 ribu per kilogram.

"Para pedagang akhirnya memilih bertahan harga, karena menunggu barang yang masuk dari luar daerah, seperti Sumbar atau Medan," sebutnya.

Ini juga terjadi di Pasar Pagi Arengka. Buyung (20) mengatakan, semenjak usai lebaran, pendapatanya tidak tetap, bahkan cenderung menurun dan mengalami kerugian.

"Aduh, harga cabe dan bawang merah tetap naik. Dampaknya, tentunya pendapatan kami berkurang sebesar 20 persen, karena pembeli sudah jarang berbelanja," sebutnya.

Ditambah lagi dengan harga yang tidak stabil, selama dua hari ini. Bahkan seminggu lalu sempat turun-naik. Sekarang, harga bawang merah sudah mencapai Rp44 ribu per Kilogram yang sebelumnya Rp80 ribu per Kilogram. Sedangkan harga cabe Rp32 ribu per Kilogaram dari harga sebelumnya Rp80 ribuper Kilogram. "Kondisi ini menyulitkan kami berjualan dan menentukan harga," ujarnya. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index