Transaksi Dolar Sepi, Tekanan Rupiah Reda

Transaksi Dolar Sepi, Tekanan Rupiah Reda
Jakarta - Menurunnya permintaan dolar dari korporasi membuat tekanan rupiah sedikit mereda.
 
Di transaksi pasar uang hari ini, rupiah menguat tipis 4 poin (0,04 persen) ke level 10.289 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah masih bergerak stabil dengan rentang pergerakan di kisaran 10.275 hingga 10.300 per dolar.
 
Pengamat pasar uang Lindawati Susanto, mengatakan minimnya kebutuhan dolar pascalibur Lebaran dimanfaatkan oleh rupiah untuk melepaskan diri dari tekanan. "Transaksi pasar uang yang relatif sepi karena banyak perusahaan yang masih libur membuat permintaan dolar dolar masih adem ayem."
 
Di sisi lain, positifnya bursa saham Asia pada perdagangan turut membawa sentimen positif pada aset-aset berisiko di pasar berkembang, termasuk rupiah. Pasar merespons positif adanya perbaikan data pemesanan mesin di Cina dan kebijakan pemerintah Jepang yang tidak jadi menaikkan pajak korporasi.
 
Menurut Lindawati, tekanan terhadap rupiah masih cenderung longgar paling tidak sampai pekan depan. Ketika perdagangan berangsur normal, kebutuhan dolar korporasi akan kembali meningkat. "Apalagi menjelang akhir bulan biasanya permintaan kembali melonjak," ujar dia.
 
Selain itu, tulis Tempo.co, pasar masih menantikan kepastian suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) pada Rapat Dewan Gubernur 15 Agustus mendatang. Isu ini akan kembali menjadi perhatian pelaku pasar karena dalam dua bulan terakhir BI rate sudah naik sebanyak 75 basis poin.
 
Hingga pukul 17.10 WIB, mata uang euro ditransaksikan di US$ 1,3307, pound sterling US$ 1,5465, dan yen 97,94 per dolar AS. Dolar Singapura ditransaksikan di 1,2643 per dolar AS, won 1.115,08 per dolar AS, dan yuan 6,1217 per dolar AS. (rep01)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index