Kadishubkominfo: Pembangunan Dermaga Air Putih Mulai Dikerjakan

 Kadishubkominfo: Pembangunan Dermaga Air Putih Mulai Dikerjakan
Bengkalis-Terkait adanya tudingan dari kalangan rekanan kalau rekanan pemenang lelang proyek pembangunan dermaga penyeberangan kapal ferry roll on roll off (roro) di desa Air Putih kecamatan Bengkalis dan Sungai Selari kecamatan Bukitbatu tidak mengerjakan proyek tersebut dibantah Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) kabupaten Bengkalis Jaafar Arif, Senin (27/10).
 
Disampaikan Kadishubkominfo, saat ini rekanan pelaksana pekerjaan konstruksi pembangunan dermaga penyeberangan, sudah memulai pekerjaannya. Pekerjaan pembangunan konstruksi dermaga diawali dengan pemasangan tiang pancang dermaga, sementara sampai saat ini rekanan pelaksana masih menunggu pengiriman tiang pancang yang dipesan dari Kota Surabaya Jawa Timur untuk konstruksi dermaga.
 
''Adanya pertanyaan dari berbagai kalangan terkait masih belum dikerjakan pembangunan fisik dermaga beberapa waktu lalu saya bantah. Karena sesuai informasi terakhir kedua rekanan pelaksana kegiatan masih menunggu pengiriman tiang pancang dermaga yang dipesan ke Surabaya, sehingga rekanan terkesan belum memulai pekerjaan,'' papar Ja’afar.
 
Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan dermaga penyeberangan itu tahapan konstruksi fisiknya adalah tiang pancang, sementara tiang pancang belum datang karena mobilisasi dari Surabaya ke Bengkalis dan Bukitbatu membutuhkan waktu lama. Tidak bisa serta merta begitu penetapan pemenang lelang diumumkan serta teken kontrak pekerjaan konstruksi langsung dimulai di lapangan seperti yang diharapkan kalangan masyarakat.
 
Disambung Ja’afar, pekerjaan konstruksi dermaga penyeberangan dimulai dari pemasangan tiang panang baru ke tahap pekerjaan berikutnya seperti dermaga, karena tiang pancang adalah penyangga utama sebuah dermaga. Sementara untuk tiang pancang pelabuhan atau dermaga tidak ada perusahaan yang membuatnya di Riau, sehingga harus dilakukan pemesanan terlebih dahulu.
 
''Diperkirakan awal November, tiang pancang sudah sampai di Bukitbatu dan Bengkalis, sehingga konstruksi fisiknya sudah dapat dimulai rekanan. Untuk pematangan lahan, hanya dilakukan di penyeberangan Air Putih Bengkalis dan sudah sejak sebulan lebih lalu dikerjakan rekanan pelaksana kegiatan,'' pungkas Ja’afar.
 
Untuk diketahui, penyeberangan dermaga Air Putih pekerjaan baru dilakukan untuk pematangan lahan oleh rekanan, sementara untuk kegiatan fisiknya oleh PT Pagar Siring Group dengan nilai Rp 32.291.909.000,00. Sedangkan untuk pembangunan dermaga penyeberangan di Sungai Selari dimenangkan perusahaan BUMN PT Nindya Karya dengan anggaran Rp24.564.860.00,00.
 
''Sangat disayangkan, proses pelelangan kedua kegiatan pembangunan fisik dermaga penyeberangan di Sungai Selari dan Air Putih sudah selesai bulan Agustus lalu, tetapi tak kunjung dikerjakan sampai sekarang. Padahal rencana pembangunan dermaga penyeberangan sudah dibuat perencanaannya sejak tahun 2011 lalu,'' ujar Fitra Budiman, ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional (Gapeknas) kabupaten Bengkalis, memberikan pendapat baru-baru ini.
 
Ia meminta kepada Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bengkalis untuk meninjau ulang proyek dermaga roro tersebut. Maksudnya, pembangunan dermaga penyeberangan yang menelan anggaran puluhan milyar tersebut pekerjaannya jangan di-reguler melainkan harus melalui sistem multi years (MY) dengan hanya sekali lelang.
 
''Harusnya kajian awal pembangunan dermaga penyeberangan roro itu dilakukan dengan cermat. Tidak dilaksanakan secara reguler, melainkan dengan sistem My. Sekarang sudah bulan Oktober, kapan lagi proyek tersebut selesai, karena sekarang saja belum dimulai,'' sambung Fitra Budiman. (rep05/mcr)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index