FKUB Ajak Warga Tingkatkan Toleransi Beragama

FKUB Ajak Warga Tingkatkan Toleransi Beragama

PELALAWAN-Memasuki bulan Ramadhan 1434 H, masyarakat diharap dapat terus menjaga sifat saling toleransi antar sesama pemeluk beragama. Apalagi selama ini, daerah Pelalawan selalu dalam keadaan yang kondusif.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pelalawan, Fadil Harahap, Minggu (7/7).

Menurutnya, apalagi hari pertama puasa diperkirakan, Selasa (9/7) atau Rabu (10/7) mendatang akan dilaksanakan oleh ummat Islam, namun perbedaan ini jangan menjadikan perpecahan antar sesama. "Kita harus saling hormat-menghormati dan menghargai satu sama lain," katanya.

Fadil mengatakan begitu juga dengan masyarakat yang tak menjalankan kewajiban berpuasa, maka diminta juga untuk tidak terlalu vulgar atau mencolok memperlihatkannya. Artinya, masyarakat yang tak menjalankan kewajiban ibadah berpuasa harus juga menghormati kaum muslim yang tengah melakukan ibadah puasa.

"Dengan saling bersikap tepa selira, hormat-menghormati maka toleransi itu akan terus terbangun. Dan sikap seperti ini yang harus terus kita pelihara di Kabupaten Pelalawan yang majemuk ini," ujarnya.

Sampai saat ini, sambungnya, di Kabupaten Pelalawan sendiri memang begitu pesat perkembangan penduduknya. Dimana pada tahun 2000 lalu penduduk Kabupaten pelalawan hanya sekitar 120 ribu lebih tapi sekarang sudah mencapai 3 ribu lebih penduduknya. Hal itu disebabkan kondisi letak geografis daerah ini sangat strategis sehingga melahirkan masyarakat yang majemuk.

"Karena itu, penguatan sikap toleransi bisa tercapai bila semua pihak memiliki kesamaan pandangan untuk mengembangkan spirit toleransi aktif dan meningkatkan komunikasi yang intensif sehingga potensi konflik bernuansa agama bisa diredam hingga tingkat yang paling dalam," ujarnya.

Artinya, lanjutnya, penguatan toleransi antar umat beragama ini diharapkan mampu menjadi jaminan terciptanya perdamaian yang terus terjaga. Karena itu, selaku Ketua FKUB Pelalawan, dirinya menghimbau masyarakat agar selalu menjaga kerukunan antar umat beragama agar tercapai kehidupan yang tentram dan damai.

Disinggung soal warung-warung yang masih buka saat ramadhan berlangsung, Fadil mengatakan bahwa dirinya berharap para pemilik warung dapat mengikuti aturan yang ada. Dengan kata lain, di sinilah toleransi antar agama dalam menyambut bulan ramadhan ini harus saling menjaga dan menghormati satu sama lain.

"Masyarakat daerah ini adalah masyarakat yang majemuk, tak semuanya menjalankan kewajiban berpuasa. Ibadah puasa khusus hanya untuk kaum muslim. Jadi kedai atau warung tetap buka, tak ada masalah hanya saja mereka jangan buka terlalu vulgar, hormati kaum muslimin yang sedang berpuasa," tutupnya. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index