Memukul Bokong Bikin Anak Lebih Agresif

Memukul Bokong Bikin Anak Lebih Agresif
Jakarta- Sering memukul pantat anak hanya akan membuat anak menjadi lebih agresif dan tidak bisa mengontrol sikap mereka.
 
Beberapa orang tua masih menerapkan pukul pantat sebagai hukuman terhadap anak-anak yang melakukan kesalahan. Padahal cara ini sama sekali tidak efektif dan hanya akan memperburuk keadaan.
 
Peneliti menemukan anak usia lima tahun yang masih sering menerima pukulan di pantat mereka menjadi pribadi yang lebih agresif dan sering menentang aturan sekolah.
 
"Tidak ada bukti memukul baik untuk anak-anak. Memukul sering dianggap sebagai cara pemecahan masalah bahwa Anda dapat memukul orang untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan," kata Elizabeth Gershoff yang mempelajari disiplin orangtua dan dampaknya di University of Texas di Austin kepada Reuters Health.
 
"Ketika (anak) ingin mainan anak lain, orang tua tidak mengajarkan mereka bagaimana menggunakan kata-kata atau bagaimana untuk bernegosiasi seperti apakah meminjamnya. Meski banyak bukti tentang bahaya terkait dengan memukul namun itu masih menjadi pengalaman yang sangat khas untuk anak-anak AS," kata penulis utama studi Michael MacKenzie dari Columbia University di New York seperti dilansir dari nydaily, Rabu (23/10/2013).
 
Tim menggunakan data dari studi jangka panjang dari anak yang lahir di 20 kota di AS antara tahun 1998 dan 2000. Laporan baru mencakup sekitar 1.900 anak-anak.
 
Peneliti mensurvei orang tua ketika anak-anak mereka berusia tiga dan lima tahun tentang apakah dan seberapa sering mereka dipukul.Kemudian tim datang saat usia anak 9 tahun dan memberi tes kosakata.
 
Hasilnya, sebanyak 57% ibu dan 40% ayah mengatakan mereka memukul anak saat mereka berusia tiga tahun. Anak-anak bertindak lebih lebih agresif ketika mereka dipukul oleh ibu saat usia lima tahun baik secara berkala atau sewaktu-sewaktu.
 
Anak-anak juga cenderung mendapatkan skor rendah pada tes kosa kata ketika mereka sering dipukul oleh ayah mereka pada usia lima tahun. Ini seperti ditulis MacKenzie dan rekan-rekannya dalam jurnal Pediatrics. (rep10)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index