Gegara Jajan Ayam Goreng Setiap Hari, Bocah 12 Tahun Ini Harus Cuci Darah Karena Gagal Ginjal

Gegara Jajan Ayam Goreng Setiap Hari, Bocah 12 Tahun Ini Harus Cuci Darah Karena Gagal Ginjal
Ilustrasi ayam goreng. (Foto: iStock)

Jakarta - Gagal ginjal bukan hanya tragedi klinis yang hanya milik orang dewasa. Anak-anak pun tak luput dari situasi gagal ginjal. Contohnya, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun di Taiwan harus menjalani prosedur cuci darah akibat gagal ginjal. Bocah tersebut divonis gagal ginjal diduga karena terlalu sering mengonsumsi ayam goreng. Hanya dalam waktu satu tahun, ia diperkirakan sudah mengonsumsi 200 potong ayam goreng.

Dikutip dari World of Buzz, anak yang tidak disebutkan namanya itu telah menghabiskan uang sakunya setiap hari untuk membeli ayam goreng sepulang sekolah. Setelah diperiksa oleh dokter, bocah tersebut diketahui mengalami kerusakan ginjal dan harus menjalani prosedur cuci darah seumur hidupnya di usia yang masih sangat muda.

Ginjal merupakan salah satu organ yang penting dalam tubuh. Tanpa perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat, masalah ginjal tentu bisa menjadi sesuatu yang fatal.

"Bocah tersebut menggunakan uang jajannya untuk membeli ayam goreng potong sejak kelas dua atau tiga sekolah dasar. Dia sudah makan 200 porsi hanya dalam satu tahun," ujar ahli nefrologi Hong Yongxiang yang menangani kasus anak tersebut dikutip dari Oriental Daily, Selasa (16/7/2024).

Anak tersebut diketahui sebelumnya mengidap glomerulonefritis kronis. Konsumsi ayam goreng berlebihan yang mengandung banyak minyak dan garam membuat fungsi ginjalnya memburuk.

Yongxiang menuturkan bahwa ayam goreng tidak hanya tinggi kalori, namun penggunaan minyak secara berulang juga berisiko menghasilkan zat berbahaya, seperti hidrokarbon aromatik polisiklik, amina isosiklik, hingga akrilamida yang tidak baik untuk ginjal dan kesehatan secara keseluruhan.

"Kesehatan ginjal sangat penting, dan makanan tinggi lemak, tinggi gula, tinggi garam, dan tinggi kalori, terutama makanan olahan, logam berat, dan bahan pembuat plastik harus dihindari dalam kehidupan sehari-hari," tandasnya.**
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index