Ini Langkah Jitu Agar Terhindar dari Stroke

Ini Langkah Jitu Agar Terhindar dari Stroke
Stroke dapat menyerang siapa saja, terutama mereka yang memiliki faktor risiko. Meski begitu, ada cara yang dapat dilakukan guna menurunkan risiko terkena stres.
 
dr Muhammad Rhadian Arief, SpBS atau akrab disapa dr Andra dari RS Medistra mengatakan yang harus diperhatikan agar risiko terserang stroke berkurang adalah pola hidup sehat. Patut diingat, darah tinggi menjadi faktor risiko stroke yang paling berhubungan langsung.
 
"Prinsipnya orang harus hidup sehat, artinya semua seimbang jangan berlebihan. Seperti darah tinggi ya harus diturunkan dengan cara nggak makan asupan yang menyebabkan tekanan darah naik dan semua makanan yang mengandung minyak," ucap dr Andra ketika dihubungi detikHealth baru-baru ini.
 
Untuk masalah makanan yang mengandung minyak, dr Andra mengatakan minyak mengandung kolesterol yang dapat menempel di dinding pembuluh darah. Minyak yang menempel tersebut dapat lepas kapan saja dan menyumbat pembuluh darah hingga menyebabkan stroke.
 
Baca juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Stroke Juga Bisa Serang Anak-anak
 
"Minyak yang menempel di dinding pembuluh darah juga mengakibatkan pembuluh darah yang tadinya elastis menjadi kaku. Nah, ketika kaku dan terkena tekanan darah tinggi, ini yang menyebabkan pembuluh darah pecah," sambung dr Andra
 
Sedangkan menurut Dr dr Rizaldy Pinzon, MKes, SpS dari RS Bethesda, Yogyakarta, pola hidup sehat untuk menurunkan risiko terserang stroke dapat dilakukan dengan diet seimbang seperti mengurangi lemak jenuh dan memperbanyak konsumsi buah dan sayur.
 
"Pada penderita hipertensi disarankan diet rendah garam serta hindari diet lemak jenuh yang berlebih. Beberapa penelitian memperlihatkan diet kaya biji-bijian sepertu diet mediterania memiliki manfaat menurunkan risiko stroke," kata dr Pinzon.
 
Selain dari asupan, pantangan lain yang harus dihindari adalah emosi berlebih, beban pikiran, fisik yang lelah hingga stres. "Tapi untuk menghindari ini (pantangan lain) kita selalu memberikan motivasi, merilekskan pasien agar pasien tidak merasa terbebani," ucap dr Andra. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index