Kurang Pengawai dan Fasilitas Minim

Kerjaan Dispenda Jadi Terbengkalai

Kerjaan Dispenda Jadi Terbengkalai
PELALAWAN - Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pelalawan katakan belum maksimal mengali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini disebabkan masih kurangnya pegawai dan kondisi fasilitas gedung kantor yang kurang memadai.
 
Saat dikonfirmasi, Jum'at (17/4), Kepala Dinas pendapatan Daerah (Dispenda) Pelalawan melalui Sekretaris Dispenda Pelalawan Harkat SH mengatakan, bahwa kekurangan pegawai dan fasilitas memuat kita kurang maksimal mengali potensi PAD.
 
"Saya sampaikan sebagai gambaran  pada tahun  2014 lalu, kami melakukan pendataan para wajib pajak dikecamatan Pangkalan Kerinci. Dalam pendataan itu kami turunkan para petugas melakukan pendataan  selama 6 bulan lamanya. Karena kekurangan para pegawai tersebut sehingga selama 6 bulan tersebut tak bisa tuntas melakukan pendataan para wajib pajak yang ada di Pangkalan Kerinci saja pada tahun lalu itu," terangnya.
 
Harkat juga mengatakan, jumlah pegawai yang ada di Dispenda Pelalawan saat ini, berjumlah 49 PNS dan  48 pegawai honorer serta sebanyak 8 petugas kebersihan dan pejaga malam. Kondisi minim pegawai berdampak pada pelaksanakan pendataan para wajib pajak dan penagihan pajak dan retribusi PAD di lapangan. 
 
"Nah, sementara tahun ini Dispenda sendiri tidak bisa menambah pegawai karena terbatasnya anggran serta adanya Perbub sendiri," ujarnya.
 
Ditambahkannya, selain itu kondisi ruang kantor Dispenda sendiri sangat sesak dan sebagian  para pegawai banyak tidak punya ruangan dan kursi tempat duduk karena terbatasnya ruangan yang ada. Bahkan dokumen-dokumen  bertumpukan ditempat yang tidak semestinya didalam kantor karena sempitnya ruang kantor.
 
"Pada tahun ini, memang akan dibangun gedung baru Dispenda Pelalawan melalui dana Proyek Multiyears oleh Pemkab Pelalawan karena kondisi bangunan yang ada sekarang tidak memadai lagi. Luar gedung banyak para pegawai karena tidak ada kursi tempat duduk mereka akibat didalam ruang kantor sempit," tutupnya. (rep03)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index