Pekanbaru-Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi Hermansyah mengungkapkan, tempat hiburan yang diduga menjadi arena judi, akan dilakukan penyisiran menyusul polisi penggerebekan arena judi terselubung di XP International Executive Club dan Planet Games (sebelumnya ditulis Spider Zone).

Untuk itu dirinya meminta kepada masyarakat apabila mengetahui ada tempat perjudian agar melapor kepada polisi.  "Kita siap menurunkan anggota untuk melakukan pengecekan, dan apabila memang benar, kita akan menutupnya," jelasnya. Hermansyah menyatakan polisi tak tebang pilih dalam memberantas perjudian walaupun dibekingi oleh oknum tak bertangung jawab.

Sementara itu Polda Riau, Brigadir Jenderal Suedi Husein meminta masyarakat melaporkan jika ada keterlibatan aparat dalam kasus perjudian yang digerebek Tim Mabes Polri. Menurutnya, mereka yang terlibat akan ditangani langsung oleh Tim Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Riau.

Pernyataan Kapolda itu disampaikan menanggapi dugaan adanya keterlibatan oknum aparat sebagai beking agar aktivitas judi yang dikemas dalam bentuk games tersebut lancar. Polda Riau akan melakukan pemeriksaan terhadap dugaan keterlibatan oknum aparat dalam kasus tersebut. "Saya kan punya Irwasda dan Propam," kata Kapolda yang ditemui usai Shalat Jumat di Masjid Polda Riau kemarin.

Kapolda menegaskan, siapa saja oknum yang terlibat dalam kasus ini harus bertanggung jawab. "Harus bertanggung jawab dong. Masak nggak bertanggung jawab," kata orang nomor satu di Polda Riau ini seperti dilansir halloriau.com.

Ia menilai tidak ada yang aneh dengan penggerebekan Tim Mabes Polri. Menurutnya, Mabes Polri memiliki kewenangan di mana saja untuk mengambil tindakan atas dugaan pelanggaran yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Tim Divisi Propam Mabes Polri dikabarkan turun ke Pekanbaru. Kedatangan tim tersebut diduga untuk menyelidiki keterlibatan oknum polisi dalam kasus perjudian ini.

Tim dipimpin Paminal Divisi Propam Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Dul Alim. Informasi yang dihimpun, kemarin tim sudah tiba di Pekanbaru.

Kedatangan tim atas perintah Kepala Polri, Jenderal Polisi Timur Pradopo. Kapolri dikabarkan marah dengan adanya kesan pembiaraan praktek perjudian oleh kepolisian di Pekanbaru.

Catatan media ini, hampir lima tahun ini, memang tidak terdengar lagi pihak Polda Riau dan jajarannya menggerebek arena perjudian di pusat-pusat Kota Pekanbaru. Terakhir, Mabes Polri dan Polda menggerebek praktek perjudian milik Cindra Wijaya alias Acin. Setelah itu, penggerebekan tak terdengar lagi. (rep05)