DENPASAR-Ledakan granat di Bukitcatu, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, KabupatenTabanan, Jumat (4/9), mengejutkan masyarakat setempat. Akibat ledakan itu, seorang bocah Yesi Yuspa (14) tewas di tempat akibat terkena serpihan granat.

Seorang korban lainnya, I Komang Budiasa (13), mengalami luka-luka dan kini dirawat di RSUD Tabanan. “Petugas dari Jihandak Polda Bali sudah menangani kasus itu,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya.

Ledakan granat itu terjadi sekitar 09.30 WITA. Namun bagaimana kronologis peristiwa itu beberapa sumber mengemukakan versi berbeda. Ada yang mengatakan, peristiwa itu adalah granat  petugas yang sedang berlatih, dimana kedua korban secara diam-diam mendekat dan akhirnya terkena ledakan.

Versi lainnya menyebutkan kalau kedua bocah itu sedang mencari rumput untuk makanan sapi mereka. Di tempat mereka mencari rumput itu, mereka menemukan kotak berisi geranat yang masih aktif dan mereka kemudian mencabut tutup atau kunci geranatnya dan akhirnya terjadi ledakan.

Dari hasil olah TKP, petugas Jihandak Brimobda Polda Bali yang menyisir lokasi kejadian sekitar 13.30 wita, menemukan kotak granat buatan Korea berwarna hijau. Selain itu ditemukan pula alat kunci geranat dan beberapa serpihan granat.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hariadi, mengaku belum mendengar adanya peristiwa ledakan itu. Dia mengatakan akan mencari informasi lebih lanjut tentang peristiwa itu. “Saya baru mendengar peristiwa ini dari Anda,” kata Hariadi, saat dihubungi melalui telepon genggamnya. (rep05)