PEKANBARU - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengecam pemadaman listrik sepihak yang dilakukan PT PLN dalam beberapa waktu belakangan. Pasalnya, pemadaman tanpa pemberitahuan ini terjadi hampir setiap hari, dan terjadi disaat umat muslim menjalankan ibadah pada malam hari.

Ketua  YLKI Provinsi Riau, Sukardi yang didampingi Kordinator Pengawasan  Syarifah Hasni, kepada halloriau.com mengatakan, pemadaman sepihak yang dilakukan PLN tersebut sudah sangat meresahkan. Karena itu,  YLKI meminta masyarakat yang merasa dirugikan agar membuat laporan tertulis, untuk ditindaklanjuti.

"Karena yang dirugikan saat ini adalah masyarakat, selaku pelanggan PLN yang mempergunakan listrik. Kita siap menggugat PLN jika memang ada laporan resmi, "ujarnya, Selasa (27/7/2013).

Syarifah juga menjelaskan, kalaulah akan terjadi pemadaman listrik dalam waktu lama, seharusnya PLN sudah melakukan  pemberitahuan melalui media massa dari jauh-jauh hari kedepannya. "Jangan mau enaknya saja. Kalau terjadi kerusakan alat rumah tangga dan kasus kebakaran akibat pemadaman ini apakah PLN mau tanggung jawab,"cetusnya.

Parahnya lagi kata Sukardi, pihak PLN telah berjanji tidak melakukan pemadaman selama bulan puasa, namun kenyataannya berkata lain. "Namun kenyataannya apa yang dijanjikan itu sama sekali tidak terlaksana. Bahkan ini baru memasuki 15 hari puasa, listrik sudah sering padam,"ungkapnya.

Ia juga menegaskan, dari sisi perlindungan konsomen untuk masalah pemadaman listrik oleh PLN ini, sudah jelas ada kesalahan. Sebab, pemadaman yang dilakukan tanpa alasan yang jelas. "Dan iklan akan adanya pemadaman juga tidak ada di media massa,"tuturnya dilansir halloriau.com. (rep2)