Anak Sulung Jokowi Dinilai Hampir Pasti Menang Pilkada Solo

Anak Sulung Jokowi Dinilai Hampir Pasti Menang Pilkada Solo

JakartaDirektur Eksekutif Nagara Institute Akbar Faisal menilai kemungkinan pasangan calon Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa menang dalam Pilkada 2020 di Solo tinggi. Tak lepas dari dukungan yang diperoleh dari seluruh partai politik.
Diketahui, Gibran Rakabuming diusung oleh 9 partai politik di Pilkada Solo. Dia akan melawan pasangan independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo.

"Di Solo hampir bisa dipastikan Gibran akan memenangkan pertarungan. Karena seluruh partai mendukung dia," ungkapnya melalui konferensi video, Senin (12/10).

Selain karena dukungan partai pengusung yang kuat, Akbar mengatakan dampak dinasti politik juga berperan dalam pertarungan di Pilkada. Ada beberapa faktor yang memungkinkan hal tersebut.

Akbar menjelaskan ada dua alasan umumnya partai politik lebih memilih mengusung calon kepala daerah yang terpapar dinasti politik. Yakni karena popularitas dan modal ekonomi.

"Pertama keterkenalan. Popularitasnya tinggi. Kedua karena faktor modal. Faktor kemampuan membiayai proses pilkada," katanya.

"Hampir bisa dipastikan bahwa peluang mereka memenangkan pertarungan itu menjadi sangat besar sekali. Memang bukan jaminan. Tapi menggunakan parameter yang bisa dipakai, bisa dilihat," lanjutnya.

Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BajoPasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BaJo) yang maju dari jalur independen akan melawan Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa di Pilkada Solo.  (Bayu Ardi Isnanto/ detikcom)
Dinasti Politik di Kabupaten Pangkep

Akbar menjabarkan fenomena dinasti politik juga terjadi di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Sebanyak tiga pasangan calon kepala daerah di sana memiliki hubungan keluarga.

Pasangan pertama adalah Andi Ilham Zainuddin-Rismayani. Rismyani adalah istri dari Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid Batara. Sedangkan Ilham Zianuddin adalah saudara ipar Syamsuddin.

Mereka bakal melawan Muhammad Yusran Lalogau-Syahban Sammana dan Rahman Assagaf-Muammar Muhayyang. Yusran adalah keponakan dari Bupati Pangkep Syamsuddin. Ia berpasangan dengan Syahban yang merupakan Wakil Bupati Pangkep saat ini.

"Dipastikan pendidikan politik di daerah tersebut gagal. Seakan-akan tidak ada lagi ruang bagi orang lain untuk itu. Saya paham di Pangkep keluarga ini sangat kuat sekali," lanjut Akbar.

Pada perhelatan Pilkada serentak 2020, Nagara Institute mengungkap ada 124 kandidat yang terpapar dinasti politik. Dari seluruh daerah, Sulawesi Selatan menyumbang kandidat dinasti politik terbanyak, yakni 12 orang dari satu pemilihan walikota dan empat pemilihan bupati.

Kemudian disusul Sulawesi Utara dengan 11 kandidat dari satu pemilihan gubernur, empat pemilihan bupati dan tiga pemilihan walikota. Jawa tengah dengan 10 kandidat dari tujuh pemilihan bupati dan dua pemilihan walikota. Serta Jawa Timur dengan sembilan kandidat dari tujuh pemilihan bupati dan dua pemilihan walikota. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index