GRIB Pelalawan Minta Bantuan Pasokan Listrik Pada PT RPE

GRIB Pelalawan Minta Bantuan Pasokan Listrik Pada PT RPE
PELALAWAN - Terkait krisis listrik yang masih terus melanda Kabupaten Pelalawan khususnya Pangkalankerinci, organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Kabupaten Pelalawan mengharapkan agar PT Riau Power Energy (RPE) bisa membantu supplay arus listrik pada PLN Pangkalankerinci yang mengalami kekurangan daya.
 
"Ini adalah untuk mengantisipasi agar pada bulan Ramadhan nanti, tidak ada lagi pemadaman atau pemadaman bergilir yang dilakukan oleh PLN. Karena itu, kita mengharapkan agar PT RPE dapat membantu supplay arus listrik pada PLN Pangkalankerinci," terang Ketua GRIB Kabupaten Pelalawan, Faizal SE,di kantornya, Senin (16/6).
 
Faizal mengatakan bahwa apa yang disampaikannya ini adalah pengaduan dari masyarakat yang tidak mengharapkan agar PLN tak mematikan listrik pada saat bulan puasa nanti. Apalagi pada bulan puasa, masyarakat terutama kalangan kaum ibu sudah mulai beraktivitas sedari subuh untuk menyiapkan makan sahur.
 
"Kasihan masyarakat kalau pas bulan puasa PLN masih tetap melakukan pemadaman lampu. Masyarakat terutama kaum Ibu kan kalau bulan puasa, biasanya bangun jam 5 tapi bulan puasa sudah harus bangun jam 3 subuh untuk menyiapkan makan sahur. Jadi kasihan jika mereka harus menyiapkan makan sahur dalam keadaan lampu mati," ungkapnya.
 
Karena itulah, sambungnya, pihaknya selaku Ormas GRIB mengharapkan agar dalam kondisi ini PT RPE mau membantu PLN Pangkalankerinci untuk penambahan daya ke perusahaan listrik milik negara itu. Apalagi sebagai sebuah perusahaan yang berdiam di Kabupaten Pelalawan, sudah semestinya PT RPE membantu kebutuhan masyarakat di daerah ini.
 
"Ya menurut saya itu memang sudah kewajiban dari PT RPE untuk membantu masyarakat di sini," tandasnya.
 
Sementara itu, Kepala PLN Pangkalankerinci, Afrizal Armen, saat ditanya soal ini menjelaskan bahwa pihaknya memang telah mengirimkan suart ke PT RPE agar bisa membantu sebanyak 10 Megawatt dalam engantisipasi kebutuhan listrik di bulan ramadhan. Pasalnya, saat ini daya listrik yang ada di PLN hanya 20 Megawatt yang berasal dari PLTMG sebesar 15 MW dan PT RPE 5 MW.
 
"Kalau saat ini, beban puncak pemakaian listrik sampai 16 MW namun diperkirakan pada bulan ramadhan nanti, beban puncaknya bisa mencapai 9 MW karena masyarakat sudah beraktivitas sejak dini hari untuk menyiapkan sahur. Dan kita sudah buat surat bantuan ke PT RPE itu dengan tebusan ke Pemkab, DPRD Pelalawan beserta instansi yang terkait," katanya.
 
Ditambahkannya, dirinya juga mengharapkan agar pemadaman listrik tak terjadi ketika bulan puasa nanti. Karena itulah, untuk mengantisipasi hal ini maka pihaknya meminta bantuan ke PT RPE agar bisa mensupply arus listrik pada PLN Pangkalankerinci. Sehingga dengan begitu, pemadaman ketika bulan puasa tak terjadi. (rep07)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index