Mahasiswa Riau Demo di Depan Gedung KPK

Mahasiswa Riau Demo di Depan Gedung KPK
Jakarta - Lebih dari tiga puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Ikatan Mahasiswa Riau Jakarta melakukan unjuk rasa di depan Gedung KPK Kuningan, Jakarta, Selasa (3/6/14). Mereka menuntut KPK segera menetapkan Bupati Rokan Hulu Achmad sebagai tersangka atas upaya dan tindakannya menyuap KPU Riau.
 
"Sampai saat ini kasus dugaan suap oleh Achmad kepada KPU Riau dan KPU Rohul masih belum terlihat perkembangannya dari KPK," kata Arif Cahyadi sebagai koordinator lapangan dalam orasinya di depan Gedung KPK Kuningan, Jakarta, seperti yang dikutip dari Riauterkini.
 
Dia menjelaskan, kasus dugaan suap oleh Achmad kepada KPU Riau dan KPU Rohul ini bermula pada Februari 2014 lalu, saat KPU Riau melakukan seleksi untuk anggota KPU Rohul. Di mana katanya, Achmad memberikan uang Rp 40 juta saat tim seleksi KPU Riau, yakni Ilham dan Hamid melakukan seleksi calon anggota KPU Rohul dari sepuluh orang menjadi lima orang.
 
Pada saat itulah Ahcmad diduga menuliskan suratnya dalam kop resmi kepala daerah berikut tanda tangan oleh Achmad dengan melampirkan nama-anam yang diinginkannya untuk lolos," sebutnya.
 
Dia juga menyebutkan suap yang dilakukan oleh Achmad kepada KPU Riau tidak berhenti disitu saja. Achmad juga diduga melakukan suap kepada anggota KPU Rohul dengan uang Rp 100 juta sebagaimana yang disebutkan KPU Riau.
 
"Uang ini diberikan untuk mempengaruhi kebijakan KPU Riau dalam meloloskan istrinya Maghdalisni yang merupakan Caleg Provinsi berasal dari Partai Demokrat," katanya.
 
Selain itu juga Mahasiswa Riau Jakarta ini, juga meminta KPK melakukan penyelidikan kembali terhadap kasus korupsi pengadaan Genset Pemkab Rohul yang jelas-jelas dalam fakta persidangan mengatakan Achmad harus bertanggung jawab.
 
"KPK harus turun ke Rokan Hulu untuk menyelidiki semua dugaan korupsi Ahcmad yang lain. Dan kami meminta KPK memprioritaskan penyelidikan dugaan kasus suap Achmad terhadap KPU Riau, jika KPK menghormati sikap anti korupsi lembaga negara," paparnya.***(rep01/rtc)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index