BLH Butuh Fasilitas Pengolah Sampah

Sehari, Kota Selatpanjang Hasilkan Sampah 50 Meter Kubik

 Sehari, Kota Selatpanjang Hasilkan Sampah 50 Meter Kubik
SELATPANJANG - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kepulauanb Meranti, Riau, membutuhkan pengadaan fasilitas pengolah sampah yang
setiap harinya dibuang oleh masyarakat. Sedikitnya dalam sehari, warga Kota Selatpanjang menghasilkan sekitar 50 meter kubik (50 M3) sampah.
 
Demikian diungkapkan Kepala BLH Kabupaten Kepulauan Meranti, Irmansyah. kepada wartawan, Senin (26/05/2014) kemarin di
Selatpanjang. Dikatakannya, untuk mengatasi masalah sampah di daerah ini, khususnya di Kota Selatpanjang, perlu didukung fasilitas
pengolahan sampah yang memadai.
 
"Sampah tidak cukup hanya dibuang dan dibakar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Tapi harus diolah kembali supaya tidak mengganggu
lingkungan sekitar. Untuk itu kita sangat memerlukan adanya fasilitas pengolahan sampah yang memadai," ujarnya.
 
Dalam sehari, ungkap Irmansyah, setidaknya ada 50 M3 sampah dari Kota Selatpanjang yang diantarkan oleh 12 trip truck pengangkut sampah ke
tempat pembuangan akhir di Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi Barat.
 
"Kondisi tumpukan sampah di TPA Gogok itu memang mengganggu masyarakat sekitar dan yang melintasi jalan dekat TPA. Jadi sampah itu harus
diolah dengan pengadaan mesin biophosko, mesin pencacah sampah dan instalasi mini pengolah kompos, sehingga tidak lagi dimusnahkan dengan
cara dibakar," jelasnya. (sus/rep01)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index