Selatpanjang-Peluang peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dari sektor perikanan dinilai masih sangat

menjanjikan. Produksi ikan dari daerah kepulauan ini tidak hanya diminati oleh pasar lokal, tapi juga diterima oleh pasar regional.

 

Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kepulauan Meranti, Eldy Syahputra, saat ditemui wartawan di

kantornya kemarin. Menurutnya, georafis Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki keunggulan untuk pengembangan ekonomi sektor perikanan.

 

"Potensi laut dan perikanan sangat besar. Banyak selat dan teluk yang merupakan persyaratan teknis yang dapat kita kembangkan, begitu juga

perikanan air tawar. Oleh karenanya, ini merupakan peluang ekonomi bagi masyarakat kita," ungkapnya.

 

DKP Kepulauan Meranti, kata Eldy, optimis kalau sektor perikanan masih menjadi sektor andalan dan terus diterima oleh pasar lokal maupun

regional, sehingga upaya melalui berbagai program pengembangan budidaya ikan terus dilakukan.

 

"Untuk mengembangkan sektor budidaya perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Meranti menyediakan anggaran sebesar Rp18 Miliar

untuk pengembangan budidaya perikanan. Kemudian didukung dana Rp3 Miliar untuk belanja tidak langsung di dinas," rincinya.

 

Alokasi dana tersebut, jelas Eldy, akan dilaksanakan untuk 56 kegiatan dalam 12 program. Diantaranya, DKP akan mengirimkan 30 orang warga

pembudidaya di Kepulauan Meranti untuk mengikuti pelatihan dan magang di balai benih ikan laut Kakap Putih dan Bawal Bintang di Batam,

Provinsi Kepulauan Riau.

 

"Nantinya mereka diharapkan mampu mengembangkan ilmu di bidang budidaya ikan dan kemudian mampu menularkan ilmunya kepada masyarakat

pembudidaya ikan lainnya," kata Eldy. (sus/rep01)