PEKANBARU-Jumlah pasien di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan mengalami over kapasitas. Untuk itu, pihaknya mengajukan penambahan ruang perawatan dan bangunan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Sosial (Dinsos).

"Kondisi kamar untuk pasien kita sudah melebihi kapasitas. Dari 182 kamar yang ada, jumlah pasien kita mencapai 200 orang yang menggunakan fasilitas RSJ," sebut Direktur Utama (Dirut) RSJ Tampan, dr Ernawati.

Untuk sementara, pihaknya menambah tempat tidur di setiap kamar agar pasien dapat tertampung dan tidak mengganggu masyarakat. Seperti dilansir halloriau.com, dikatakannya: "Kadang ada pasien itu yang nyaman tidur di kolong tempat tidur, tetapi tidak mengganggu yang lain, itu bisa kita sisipkan tempat tidur di sana untuk mengantisipasi kekurangan kamar," ungkapnya.

Ernawati berharap, usulan penambahan ruangan dan bangunan dapat direalisasikan Pemprov Riau melalui APBD murni tahun 2104. "Kalau sampai APBD Perubahan baru direalisasikan, saya kira sudah tidak terkejar lagi dan jumlah pasien semakin membludak," timpalnya.

Selain itu, sambungnya, hampir 90 persen pasien di rumah sakit itu tidak memiliki keluarga. Mereka pun ditemukan petugas RSJ dari jalanan. "Orang-orang gila yang berkeliaran itu juga kita bawa ke seni untuk diobati," katanya.

Kadang, tuturnya, para pasien yang sudah sehat pun lebih nyaman tinggal di rumah sakit ketimbang kembali ke rumah. "Ada yang menyatakan tetap ingin di rumah sakit, ada yang sudah diantar pulang tetapi kembali lagi," tukasnya. (cr01/hrc)