Riaudaily.com, SELATPANJANG - warga Dusun I Dorak, Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi, yang tidak jauh dari komplek Kantor Bupati Kepulauan Meranti, beberapa pekan terakhir mengeluhkan serangan hama babi hutan (celeng) terhadap tanaman mereka. Tak diketahui pasti dari mana datangnya puluhan hama yang menyerang di malam hari ini.

 

"Hama babi ini sudah semakin parah. Tak hanya merusak tanaman warga seperti jagung, ketela dan lainnya, tapi juga sudah masuk ke pemukiman warga dan membahayakan keselamatan warga," ungkap Amir, warga Dusun I Dorak, Selatpanjang.

 

Beberapa warga sudah melakukan pencegahan dengan memasang jerat, namun belum membuahkan hasil. Untuk meminimalisir serangan hama ini, warga hanya membuat pagar dari bambu. Warga juga berharap Pemkab Kepulauan Meranti tanggap dengan masalah hama celeng ini.

 

Yang lebih mencemaskan, kalau sebelumnya celeng ini keluar dari sarangnya ketika hari mulai gelap, kini bahkan bisa dijumpai kapan pun, bahkan di siang hari pun warga sering menjumpainya berkeliaran.

 

"Kita berharap Pemkab bisa menganggarkan dana untuk membantu masyarakat dalam membasmi babi hutan ini. Pasalnya keberadaan hama babi saat ini sudah cukup mencemaskan," kata Amir lagi.

 

Sebelumnya, perburuan memang sudah pernah dilakukan oleh warga. Namun, tampaknya hama celeng ini semakin banyak. Jumat (16/05/2014) sore kemarin, warga mendatangkan penembak. Hasilnya, dalam waktu tak begitu lama, 4 ekor babi hutan berhasil dilumpuhkan. Empat ekor babi ini sedang berkeliaran di halaman rumah warga dan di taman RSUD Selatpanjang yang tak jauh dari pemukiman warga.

 

Saat ini, warga Dorak juga harus melakukan jaga malam. Tidak tertutup kemungkinan celeng tersebut masuk ke lahan dan merusak tanaman kebun milik warga. (rep01)