Pekanbaru-Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menolak 2.200 proposal fiktif yang diajukan masyarakat dan berbagai organisasi. Disinyalir, ribuan proposal itu untuk kepentingan politik pihak tertentu.

 

Apalagi, Pemko Pekanbaru sudah komitmen tidak menyalurkan berbagai bantuan sosial, dan dana hibah sampai selesainya Pemilu nanti. "Ini untuk menghindari adanya bantuan yang digunakan oleh pihak tertentu untuk kepentingan politik. Karena, diantara sekian banyak proposal itu, kita menemukan adanya proposal yang diduga untuk kepentingan politik," tegas Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, dilansir halloriau.com, Minggu (31/3).

 

Firdaus menjelaskan lagi jika penolakan itu disebabkan karena penyampaian proposal yang tidak tepat waktu serta tidak memenuhi syarat sesuai dengan Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang pendoman bantuan sosial dan hibah.

 

"Kita sudah berupaya untuk selektif sesuai dengan skala prioritas. Yang pasti Bansos yang diakomodir itu hanya yang mempunyai nilai manfaat buat masyarakat. Kita berupaya sangat berhati-hati dalam penyaluran Bansos dan hibah supaya tidak tersandung masalah hukum," tutup Walikota, seperti dilansir halloriau. (jib/int)