Ruhut Sitompul: Anas Itu Orang Stress

 Ruhut Sitompul: Anas Itu Orang Stress
Jakarta-Juru bicara Partai Demokrat Partai Demokrat Ruhut Sitompul, mengaku geram dengan pernyataan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang menuduh Sekretaris Jenderal PD Edhie Baskoro Yudhoyono menerima uang senilai 200 ribu Dollar Amerika dari Proyek Olahraga Hambalang.
 
Dirinya menyarankan agar media tidak menjadikan setiap ucapannya sebagai bahan berita. "Orang stres itu. Kenapa pula harus kau jadikan berita," katanya di Jakarta, Sabtu (29/3/2014) kemarin.
 
Ruhut menyebutkan, perkataan Anas ibarat orang yang jatuh ke jurang, apa pun bisa dia jadikan pegangan. "Ada tali dia pegang, ada akar dia pegang, ada balok, ada kayu juga dia pegang. Nggak usah ditanggapi, kalau dia ngomong aku ketawa kocak, termehek-mehek. Dia pikir Demokrat hebat karena dia. Memangnya dia siapa di Demokrat. Kalau dia tuduh orang seenaknya begitu, artinya dia sudah melebihi KPK, kepolisian, dan Jaksa Agung, dong. Anggap aja dia itu orang stres," katanya berseloroh.
 
Sementara itu pengamat hukum Prayudi Setiadarma menilai, tuduhan Anas kepada Ibas belum memiliki pembuktian apa pun. "Semua orang bisa ngomong apa saja atau menuduh siapa pun melakukan pelanggaran hukum. Tapi tetap harus ada pembuktian," kata Prayudi saat dihubungi.
 
Menurutnya, dari sisi kredibilitas jadi terlihat sekali bahwa sosok Anas ini sangat meragukan. Karena menurutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri sudah mengisyaratkan bahwa mereka memiliki keyakinan berbeda dengan tuduhan dan sanggahan-sanggahan Anas.
 
"KPK pasti punya fakta dan data untuk bisa menahan seseorang dan untuk menyatakan seseorang bersalah atau tidak," tegasnya.
 
Prayudi mengatakan, (KPK) merupakan institusi professional dan tidak akan sembarangan menerima begitu saja tuduhan bersifat sensasional dan dinyatakan oleh orang yang punya rasa sakit hati.
 
"Pernyataan Anas ini mencla mencle. Ketika Nazarudin mengaku Anas terlibat, dia berusaha meyakinkan orang bahwa dia tidak terlibat, bahkan bilang Nazarudin berhalusinasi, atau pernah juga menyarankan KPK agar dia tidak diiperiksa karena tidak ada apa pun. Kalau dia korupsi, minta digantung di Monas, dan sebagainya," jelasnya.
 
Menurut Prayudi perkataan Anas motif sakit hati. Tapi juga tidak menutup kemungkinan dia ingin merusak citra Demokrat, dan keluarga SBY.
 
"Karena dari awal pun dia sudah menebar berbagai ancaman dengan menyebut bahwa ini baru halaman pertama. Apa pun itu, tuduhan kepada Ibas, dilihat dari sudut pandang hukum belum ada pembuktian apa pun," lanjutnya.(rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index