Keren... Indonesia Kembangkan Pesawat N-219

Keren... Indonesia Kembangkan Pesawat N-219
Jakarta - Kepala Pusat Teknologi Penerbangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Gunawan S. Prabowo mengatakan saat ini lembaganya dan PT Dirgantara tengah mengembangkan pesawat N-219. Dana pengembangan pesawat jenis terbaru itu Rp 400 miliar.
 
"Untuk anggaran 2014 Rp 310 miliar dan Rp 90 miliar untuk anggaran 2015," kata Gunawan seusai penandatangan kontrak kerja sama pengembangan pesawat N-219 dengan PT Dirgantara di kantornya, Selasa, 25 Februari 2014.
 
Pesawat N-219 buatan anak bangsa ini akan mengunggulkan muatan lokal Indonesia. Teknologi yang dikembangkan adalah hasil temuan ahli penerbangan Indonesia. Proses produksi pesawat juga akan melibatkan industri kecil dalam negeri. Pesawat berkapasitas 19 kursi ini bersertifikasi CASR-23 yang cocok dioperasikan pada bandara-bandara dengan infrastruktur yang minim.
 
Kepala Program Pengembangan Pesawat N-219 Agus Ariwiboro mengatakan pesawat itu sudah banyak diminati. Ada delapan pihak yang berminat membeli pesawat itu, yakni Lion Air seratus unit, Nusantara Buana Air 30 unit, pemerintah daerah Papua dan Papua Barat 15 unit, Aceh enam unit, Sulawesi enam unit, Riau empat unit, Thailand 18 unit, dan TNI Angkatan Laut 9-15 unit. "Pendanaannya dari APBN, maka pendapatannya pun untuk APBN. Pemegang hak cipta dan paten juga negara," katanya, dilansir Tempo.co. 
 
Pesawat jenis ini, kata Agus, cocok dioperasikan pada bandara-bandara kecil, sehingga dapat menjangkau seluruh Indonesia.
 
Saat ini, pesawat N-219 memasuki tahap desain awal. Proyek pengembangan pesawat ini dimulai pada 2004 dan akan ditargetkan terbang perdana pada 2016. Pesawat N-219 diperkirakan mempunyai nilai ekonomis US$ 3,8 juta. Pesawat ini menggunakan dua mesin yang masing-masing berkekuatan 850 shaft horse sharp (shp). Pesawat ini mampu lepas landas dalam jarak pendek, sehingga hanya memerlukan landasan 500-600 meter. Selain mampu mengangkut penumpang, pesawat ini dirancang sebagai pesawat kargo. (rep03)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index