PEKANBARU - Kritikan terhadap terburu-burunya rencana pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau 2014, dimana pengesahan akan dilaksanakan sebelum pelantikan gubernur baru, dijawab oleh Ketua DPRD Riau, Drs HM Johar Firdaus MSi. Pasalnya, APBD Perubahan bisa dilakukan dua kali setahun.

 

Seperti diketahui, pasangan Gubernur Riau terpilih, Annas Maamun - Arsyadjuliandi Rachman sudah berjanji saat kampanye akan membagi APBD Riau kepada kabupaten dan kota se-Riau secara merata masing-masing Rp 200 miliar. Selain itu, pasangan itu juga berjanji akan membangun minimal 5 rumah layak huni untuk setiap desa, serta mengalolasi anggaran yang cukup untuk pengembangan ekonomi desa.

 

Namun karena pengesahan APBD Riau 2014 akan dilakukan sebelum pelantikan, besar kemungkinan itu akan gagap pada 100 hari kepemimpinan pasangan yang diusung Golkar itu. Bahkan besar kemungkinan janji Annas - Andi itu baru bisa dilaksanakan pada tahun 2015 mendatang.

 

''Tak perlu takut janjinya ditagih rakyat, meski program Pak Annas belum masuk pada APBD 2014, nantikan bisa dilakukan perubahan. APBD-P bisa diubah dua kali. Jika memang diperlukan penyesuaian dengan visi dan misi gubernur yang baru, nanti akan dilakukan perubahan APBD kembali,'' ujar Ketua DPRD Riau, Drs HM Johar Firdaus MSi menjawab GoRiau.com, Kamis (19/12/2013).

 

Menurutnya, jika APBD tak disahkan segara, maka Riau bisa kena potongan dana dari pusat terutama di DAU selain itu, nilai Riau bisa rendah karena penetapan pengesahan APBD sudah ditetapkan waktu dan tahapannya. seperti dilansir goriau.com. (rep10)