PEKANBARU-Menjelang Natal dan tahun baru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau berkoordinasi ke sejumlah dinas terkait di kabupaten/kota. Hal ini dilakukan terkait tingginya harga sembako menjelang natal dan tahun baru.

 

Hal ini diungkapkan Kepala Disperidag Riau Nizhamul. Katanya, jika terjadi kenaikan harga, pihaknya akan menggelar pasar murah sebagai antisiapsi harga yang melonjak di masyarakat menjelang akhir tahun.

 

"Kita akan koordinasikan kepada pihak terkait di kabupaten/kota di Riau. Langkah ini dilakukan karena kemungkinan besar ketersediaan stok menjelang natal dan tahun baru akan menipis. Kenaikkan harga tak bisa dipungkiri lagi. Untuk itu kita akan menggelar pasar murah," sebutnya.

 

Namun, menurutnya, saat ini hingga tiga bulan kedepan sembako berupa minyak, dan  beras cukup stabil dan tidak mengalami kenaikkan harga. Meski demikian Disperindag juga akan mewanti-wanti jika jelang pergantian tahun dan natal harga sembako meningkat seiring dengan menipisnya stok di lapangan.

 

"Seminggu ini, kita terus lakukan operasi pasar untuk mengetahui harga sembako di pasaran, namun kita berharap dengan ketersedian stok yang cukup, kepada pedagang (diminta) jangan melakukan penimbunan yang menyebabkan kelangkaan sembako di pasaran,''imbau Mantan Kakan Satpol PP Riau ini.

 

Diakuinya memang di bidang pertanian mengalami kenaikkan harga seperti bawang merah, bawang putih, dan cabe. Ini dikarenakan masuknya komoditi itu sebagian besar dipasok dari luar Pekanbaru.

 

''Faktor cuaca juga sangat berpengaruh pada kelangkaan komoditi ini. Maka untuk mengantispasi itu, akan dilakukan koordinasi dan upaya khusus dari dinas pertanian di Pekanbaru untuk mengantisipasi melalui stok yang tersedia,'' tegaskannya.  seperti dilansir halloriau.com.  (rep10)