Dua Desa Jadi Contoh Pelestarian Lingkungan

Dua Desa Jadi Contoh Pelestarian Lingkungan
BENGKALIS – Dua desa di Kabupaten Bengkalis, yaitu Rimba Sekampung dan Selatbaru menjadi desa percontohan pelestarian lingkungan yang diterapkan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).Diharapkan, program ini memberikan manfaat nyata meningkatkan ekonomi dan sosial.
 
“Sebagai bahan evaluasi kita ditahun 2013 ini, maka dua desa percontohan nantinya akan kita beri pelatihan-pelatihan dan belajar mengenai kelestarian lingkungan. Apalagi dalam hal ini Bupati kita sering mengutarakan One Village One Product, atau satu desa satu produk yang merupakan suatu kegiatan sosial. Harapan saya kegiatan ini berkesinambungan,” ujar Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis, Fatimah Johar disela-sela kegiatan Mobil Hijau sekaligus sosialisasi kegiatan lingkungan, Senin (16/12).
 
Dikatakan, desa Rimba Sekampung, dan Selatbaru diharapkan nantinya dapat menguasai semua aspek yang bernuansa lingkungan. Melalui pelatihan cara bercocok tanam, dengan bibit gratis. Paling tidak dapat menularkan ilmunya kepada masyarakat lainnya.
 
“Limbah atau sampah saat ini sudah tidak lagi menjadi bahan yang dibuang. Justru bisa menjadi produk yang menghasilkan, malahan sudah didaerah maju sudah menjadi incom (pendapatan,red) rumahan. Maka dari itu kita di PKK ini mulai mempelajarinya, dengan catatan hilangkan budaya menunggu dan budaya instan,”  katanya.
 
Terkait kegiatan Mobil Hijau yang dilaksanakan TP-PKK Provinsi Riau, dilaksanakan selama dua hari penuh, 16-17 Desember 2013. pelaksanaan kegiatan lingkungan ini dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dengan tema kegiatan mobil hijau.  Istri Wakil Bupati Bengkalis ini mengatakan, kegiatan mobil hijau harus didukung positif, dan tentunya PKK sangat tertarik dengan program SIKIB. Jika dalam hal ini peserta tidak bisa  berinovasi, paling tidak memahami pelestarian lingkungan yang sebenarnya.
 
“Inovasi itu juga bagian dari PKK, nah kapan kita ingin maju merubah pola dan karakter. Jika tidak harus memulainya dari sekarang, contoh kecil saja terkait dengan daur ulang mengenai penyulingan air atau penyaring air dirumah-rumah,”  ujarnya.
 
Seperti teknik penyaringan air bersih secara sederhana, menurut Fatimah teknik membuatnya cukup mudah dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Terlebih dengan kondisi Bengkalis yang pada saat musim kemaran air bersih sangat sulit didapat. Tentunya PKK harus turut memberikan inovasi untuk mensiasati krisis air ini melalui pola penyaringan air dirumah-rumah warga. Melalui daur ulang yang diajarkan untuk membentuk satu produk yakni penyaringan air sederhana.
 
“Program PKK mengajarkan daur ulang itu sudah pasti. Dengan daur ulang ini, secara sistematis merubab pola atau karakter masyarakat yang lebih menyukai kebiasaan menunggu. Saya rasa dari seluruh desa dan kecamatan yang ada pengurus PKK nya banyak yang tidak tahu 10 program PKK itu apa, nah dari kegiatan ini kita akan coba menumbuhkan kesadaran,” ujar Fatimah.  dilansir metro riau. (rep10)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index