Pelantikkan IPMKB

Herliyan Berharap Mahasiswa Jadi Visioner

Herliyan Berharap Mahasiswa Jadi Visioner
PEKANBARU – Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh berharap agar mahasiswa tanggap terhadap setiap permasalahan. Dengan begitu, para akademisi mampu berfikir menembus batas cakrawala hingga menjadi visioner pembaharu menuju keberhasilan pembangunan.
 
Hal itu disampaikan Herliyan Saleh saat mengahdiri acara pelantikan pengurus Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Bengkalis (IPMKB) Pekanbaru sekaligus acara seminar, Minggu (15/12) malam. 
 
“Mahasiswa yang merupakan agen pembaharu adalah mahasiswa yang peka dan cerdik untuk menguasai bidang ilmunya. Dalam kehidupan kampus mahasiswa diberi ruang yang sangat luas untuk menguasai bidang ilmunya.  juga hal yang sama ketika sudah berada di tengah lingkungan masyarakat, diberi ruang yang sangat kompleks untuk bisa menerapkan ilmu sesuai bidangnya,” papar Herliyan Saleh.
 
Dikatakan, keberadaan IPMKB Pekanbaru memiliki peran strategis dalam mengoptimalkan keberhasilan pembangunan daerah. Khususnya dalam mentransformasi pengetahuan dan perkembangan teknologi serta pola pikir sesuai nilai–nilai budaya dan religi, sehingga mampu membangun daerah secara mandiri. Untuk itu, IPMKB dituntut agar peduli dan bertangung jawab terhadap pembangunan daerah secara cerdas, kreatif, dan inovatif.
 
“Organisasi mahasiswa diharapkan dapat membantu upaya-upaya pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan di daerah. Antara lain dengan memberikan kontribusi-kontribusi pemikiran yang positif bagi penciptaan peluang usaha dalam upaya peningkatan kualitas dan taraf hidup masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera, berdaya dan mampu berperan aktif dalam proses pembangunan,” papar Herliyan Saleh.
 
Dalam kesempatan itu, Herliyan Saleh juga menyampaikan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bengkalis yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015. Diantaranya program pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM), tepatnya program pendidikan.
 
Hingga saat ini, Pemkab sambung Herliyan tetap konsisten dengan program pendidikan gratis dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Langkah itu dilakukan agar seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, tidak memandang miskin atau kaya mendapat fasilitas yang sama berupa biaya gratis pendidikan.
“Bagi putra-putri Kabupaten Bengkalis yang menempuh pendidikan di peguruan tinggi, juga mendapat bantuan biaya pendidikan dan beasiswa berprestasi,” katanya.
 
Disamping itu, Pemkab juga bertekad untuk menjadikan Kota Bengkalis sebagai kota pendidikan. hal ini dilakukan, karena hingga tahun 80-an, Bengkalis masih menyandang kota pendidikan di Provinsi Riau. Pemkab bertekad untuk menjadikan Kabupaten Bengkalis menjadi pusat pendidikan. Untuk mendukung program tersebut, Pemkab terus berupaya membangun fasilitas pendidikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
 
“Alhamdulillah, saat ini kita sudah  memiliki dua perguruan tinggi negeri, yakni Politeknik Negeri Bengkalis dan Akademi Komunitas Negeri Bengkalis. Dalam waktu dekat, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AlKautsar Bengkalis juga akan dinegerikan. Disamping itu, kita juga memiliki perguruan tinggi swasta yang tersebar di kota Bengkalis maupun Duri,” ujarnya. dilansir metro riau. (rep10)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index