Kesal, Annas Maamun Tolak Ucapan Selamat dari Menko Kesra Agung Laksono

Kesal, Annas Maamun Tolak Ucapan Selamat dari Menko Kesra Agung Laksono
PEKANBARU - Gubernur Riau terpilih H Annas Maamun menolak ucapan selamat yang disampaikan Menko Kesra Agung Laksono melalui telpon. Annas mengaku kesal pada Agung yang merupakan pengurus DPP Golkar tapi malah mendukung Herman Abdullah.
 
Kepada wartawan di kediaman pribadinya di Jl Belimbing Pekanbaru, Jumat (6/12/2013) mengatakan seusai penghitungan cepat beberapa hari lalu, 4 petinggi DPP Golkar menelpon dirinya untuk mengucapkan selamat. Mereka adalah Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, Sekjen Golkar Idrus Marham dan Agung Laksono. Giliran Agung menelepon, Annas tak mau mengangkatnya.
 
''Waktu saya terpilih berbadasarkan hitungan cepat, Pak Aburizal, Akbar Tanjung, Idrus Marham menelepon saya memberikan ucapan selamat. Tapi waktu Pak Agung menelepon, malas saya mengangkatnya,'' kata Annas.
 
Annas mengaku kecewa pada Agung Laksono yang memberikan dukungan kepada Herman Abdullah yang menjadi kompetitornya pada Pilgub Riau putaran kedua. Agung mendukung Herman eks Walikota Pekanbaru itu karena sesama Kosgoro.
 
''Saya ini maju bersama wakil saya Andi Rachmad berdasarkan keputusan DPP Golkar. Tapi kenapa Agung yang juga orang Golkar justru bukan mendukung jagonya sendiri. Ini yang membuat saya malas menerima telepon dari dia,'' kata Annas.
 
Masih menurut cerita Annas, karena telponnya tak diangkat, maka Idrus Marham menelepon kembali dan menyampaikan bahwa Agung Laksono mau bicara.
 
''Waktu itu saya sampaikan sama Pak Idrus kalau saya malas berbicara dengan Agung. Saya sampaikan juga dalam pembicaraan itu, kalau Agung tak mendukung saya. Ya akhirnya tetap saya tolak,'' kata Annas.
 
''Tak botul tu pak Agung, malas saya nak cakap sama dia,'' kata Annas sembari tertawa.
 
Lantas bagaimana kalau Agung Laksono datang ke Riau, tanya wartawan. ''Elok kita usir saja apa ya?'' kata Annas disambut tawa wartawan.
 
''Yang jelas saya tak suka liat sikap dia yang tidak mendukung saya yang ditetapkan oleh DPP Golkar,'' kata Annas.
 
Bagaimana kalau Agung datang ke Riau menjadi saksi di pengadilan Tipikor dalam kasus Rusli Zainal? ''Kalau itu tak kita usir doh, kan itu urusan pribadinya. Kalau urusan Menko Kesra ke Riau, elok kita tolak saja ya,'' canda Annas. seperti dilansir goriau.com. (rep10)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index