BENGKALIS – Draf Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis tahun 2013 sudah selesai diverifikasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Selanjutnya, draf tersebut tinggal ditandatangani Gubernur Riau untuk proses pelaksanaannya.
“Saya baru dapat informasi kalau APBD-P sudah selesai diverifkasi dan tinggal menunggu penandatanganan oleh gubernur. Mudah-mudahan dalam waktu dekat APBD-P ini sudah dapat kita laksanakn,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, H Burhanuddin, Kamis (5/12).
Dikatakan, tidak ada perubahan yang berarti dari APBD-P yang diajukan setelah melalui proses verifikasi. Seluruh kegiatan yang tercantum dalam APBD-P bisa dilaksanakan begitu ditetapkan menjadi Perda. “Insyaallah target kita paling lambat pertengahan Desember ini kegiatan yang tertuang dalam APBD sudah bisa dilaksanakan,” katanya.
Menyinggung tinggal sedikitnya waktu yang tersisa, Burhanuddin mengatakan hal itu tidak menjadi persoalan karena kegiatan yang tertuang dalam APBD-P bukan kegiatan fisik. Sebagaimana pernah disampaikan, sambung Burhanuddin, asumsi yang mendasari terjadinya perubahan adanya pelampauan pendapatan daerah, penambahan alokasi belanja dan perubahan sisi pembiayaan serta adanya beberapa kesalahan dalam penempatan kode rekening belanja kegiatan yang perlu disesuaikan kembali. Artinya tidak banyak kegiatan baru yang dimasukkan, dan kalaupun ada hanya bersifat rutin bukan kegiatan fisik.
Rp4,9 Triliun
Seperti diberitakan, struktur Perubahan APBD 2013 yang telah disahkan, pendapatan sebesar Rp3,420 triliun atau mengalami kenaikan sebesar Rp149 miliar lebih dari sebelumnya Rp3,271 triliun.
Pendapatan ini terdiri dari Pajak Asli Daerah (PAD) sebesar Rp254 miliar atau bertambah sebesar Rp19 miliar lebih dari sebelumnya Rp235 miliar. Dana perimbangan Rp3,012 triliun atau bertambah Rp18 miliar lebih dari sebelumnya Rp2,994 triliun. Lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp153 miliar atau mengalami kenaikan Rp111 miliar lebih dari sebelumnya Rp42 miliar.
Kemudian belanja sebesar Rp4,963 triliun dari sebelumnya Rp4,766 triliun atau mengalami kenaikan sebesar Rp197 miliar lebih. Belanja terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp1,894 triliun dari sebelumnya Rp1,712 triliun atau bertambah sebesar Rp182 miliar lebih. Belanja langsung sebesar Rp3,064 triliun dari sebelumnya Rp3,054 triliun atau mengalami kenaikan Rp14,996 miliar. Dilansir metroriau. (rep10)
