PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menargetkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014 sebesar Rp2,425 trilun. Namun, dipastikan dana belanja langsung tahun depan lebih besar dibanding 2013 sebesar 41 persen menjadi 59 persen.
Dengan begitu, belaja untuk kepentingan rakyat lebih kecil ketimbang belanjan buat pewagai Pemko Pekanbaru. Tetapi, angka belanja pegawai tahun depan dinilai lebih baik jika dibanding tahun lalu yang nilainya hampir sama antara kebutuhan rakyat dengan pegawai itu sendiri.
"Dengan target APBD 2014 sebesar Rp2,425 trilun itu, maka seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus mengesa pencapainnya nanti. Sehingga, per Januari 2014 seluruh SKPD tak boleh lagi main-main dalam mengejar targetnya memenuhi APBD tersebut," sebut Sekertaris Kota Pekanbaru, Sukri Harto, akhir pekan lalu.
Sukri menjelaskan, seluruh SKPD tahun 2014 mendatang harus mencapai hasil maksimal dengan kerja keras karena APBD tersebut diprioritaskan untuk kebutuhan belanja langsung. Lebih rinci, katanya, APBD sebesar Rp. 2,425 triliun itu disepakati melalui penyusunan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
"Jadi, angka Rp2,425 triliun yang telah disusun kedalam KUA-PPAS itu diperkirakan bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2,137 triliun, dan belanja daerah Rp2,40 triliun, serta penerimaan belanja daerah Rp288 miliar, termasuk pengeluaran sebesar Rp5,6 miliar," rinci Sukri Harto.
Sambungnya, jumlah APBD 2014 meningkat 17 persen dibandingkan APBD 2013 yang hanya mencapai Rp2,1 triliun. "Untuk anggaran pendidikan, kesehatan dan infrastruktur masih sama dengan tahun ini sebesar 35 persen. Kita minta, nantinya tidak hanya lembaga pengawas mengontrol penggunaan APBD Kota Pekanbaru, masyarakat juga bisa menyampai saran dan kritik melalui prosedur yang telah ditetapkan," tegasnya. (rep10)
