Seorang pastor muda bernama Daniel Diaz asal Negara Bagian California, Amerika Serikat ditembak saat pulang selepas acara di sebuah gereja. Penembakan itu terjadi sesaat setelah dia memimpin doa demi penentangan kekerasan senjata.
Surat kabar the Huffington Post melaporkan, belum lama ini, Diaz yang juga ketua divisi pemuda komunitas gereja menghadiri misa sebagai protes damai penyalahgunaan senjata api marak di Amerika. Namun nahas dia sendiri terbunuh dengan peluru menembus dadanya.
Sang ibu hanya menangis sembari mengatakan Diaz tidak mempunyai musuh. "Saya tidak bisa melihat wajah si pelaku. Tapi jika si pelaku mengetahui Tuhan mengasihinya dan anak saya pun pasti juga akan mengasihinya," ujar ibu Diaz.
Polisi masih menyelidiki motif pelaku membunuh pendeta muda itu. Hingga saat ini mereka belum menentukan tersangka.
Ancaman kekerasan pada gereja mulai terjadi. Sebelumnya dilansir nyawa Paus Fransiskus terancam lantaran mafia Italia mengincar hendak membunuhnya sebab dia menyerukan memerangi korupsi dan pencucian uang. (rep10)