Dokter di Kota Tacloban, Filipina, mengatakan tujuh bayi lahir prematur karena ibu mereka syok akibat bencana terjangan Angin Topan Haiyan yang menghantam wilayah itu Jumat lalu.

 

Kemarin bayi-bayi itu terbaring di sebuah kapel di dalam satu-satunya rumah sakit yang beroperasi di kota yang luluh lantak itu, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (14/11).

 

Bayi kedelapan lahir dua hari setelah Haiyan menerjang kawasan Filipina. Bayi itu dirawat oleh neneknya yang kehausan dan harus memompa air untuk minum.

 

Kini ada 80 bayi dirawat di rumah sakit itu. Para perawat mengatakan hanya seorang bayi yang mampu menangis. Wajahnya penuh lebam berwarna ungu.

 

Di sudut lain dari kota yang malang itu seorang ibu hamil tua, Mary Jane Tevez, 16, dan suaminya harus lari dari rumah mereka yang hancur dan berteduh di bawah reruntuhan rumah tetangga.

 

Bayi mereka akhirnya lahir Sabtu lalu dan mereka menamainya Yolando, versi laki-laki dari nama Topan Haiyan dalam bahasa Filipina, Yolanda.

 

"Kami menamainya itu karena tidak ingin melupakan kejadian ini dan kami mendapat karunia kehidupan baru," kata sang ayah, Meller Balabog.

 

Di rumah sakit terlihat pemandangan memilukan lain. Maricel Cruz duduk terkulai di sebuah kursi sambil menimang mayat bayinya yang terbungkus jaket hitam.

 

Bayinya sudah sakit sebelum topan terganas itu tiba. Setelah topan berlalu dia mencoba mencari obat tapi tak dapat. Bayi perempuannya, kata dia, kejang-kejang kemudian pupus.

 

"Tak seorang pun menolong kami," katanya.  (rep10)