PEKANBARU - Harimau Sumatera yang sudah kian menurun populasinya masih bisa ditemukan di kawasan konsevasi suaka margasatwa Danau Pulau Besar/Danau Bawah, Kabupaten Siak. Namun, binatang yang sudah dinyatakan langka sejak tahun 1996 lalu ini, populasinya hanya tinggal 5 ekor.  

 

Demikian diungkapkan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Ir Kemal Amas Msc, Kamis (14/11). Menurutnya, berdasarkan data yang dimiliki BBKSDA Riau bekerjasama dengan WWF, saat ini hanya ada 48 ekor Harimau Sumatera di Riau. "Sedangkan dalam ketentuan nasional, dalam lima tahun terakhir, yakni 2010 - 2014, hewan yang dilindungi negara harus meningkat 3 persen di Indonesia," ujarnya. seperti dilansir metro riau.

 

Atas dasar itu, terang Kemal, pihaknya berupaya untuk memenuhi ketentuan tersebut untuk melestarikan hewan langka ini. "Berdasarkan data yang kita miliki, tahun 2010 jumlah Harimau Sumatera di Riau berjumlah 45 ekor. Terhitung tiga tahun, tepatanya 2013 ini, Harimau Sumatera di sini meningkat 3 ekor, sehingga menjadi 48 ekor," paparnya.

 

Kemal menambahkan, rincian total 48 ekor Harimau Sumatera itu,  SM Bukit Rimbang 13 ekor, SM Kerumutan 7 ekor, SM Bukit Bungkuk 5 ekor, SM Danau Pulau Besar/Danau Bawah 5 ekor, SM Bukit Batu dan SM Giam 8 ekor dan Senepis 10 ekor.    

 

Bahkan, sambung Kenal, pihaknya dalam waktu dekat bersama WWF akan turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan pembinaan terhadap para petugas di kawasan konservasi. "Kita harapkan masyarakat turut menjaga kelestarian hewan langka ini. Dalam artian, masyarakat tak melakukan perburuan," ucapnya. (Rep10)