Sekda Ajak LSM Dukung Program Sanitasi

Sekda Ajak LSM Dukung Program Sanitasi
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkalis, H Burhanuddin
BENGKALIS -  Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkalis, H Burhanuddin mengajak LSM yang mendapatkan bantuan dana hibah atau bansos untuk mendukung program sanitasi. Hal itu penting mengingat sampai saat ini tingkat kesadaran warga secara umum terhadap program sanitasi masih rendah.
 
“Saya baru saja menandatangani pencairan bantuan dana hibah dan bansos. Sangat banyak sekali, sayang tak satupun saya baca yang kegiatannya berkaitan dengan sanitasi,” ujar Burhanuddin saat memberikan pengarahan pada acara Pelatihan Pengurus Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BP-SPAMS), bertempat di Hotel Pantai Marina, Selasa (23/10).
 
Banyak program-program yang diajukan penerima bansos maupun hibah menurut Burhanuddin tidak bersentuhan langsung dengan khalayak ramai, melainkan hanya kelompok tertentu. Misalnya program pertanian dan peternakan, kemudian ada juga konservasi hutan mangrove. Padahal, program penyadaran masyarakat terhadap sanitasi maupun penyediaan air bersih dirasakan lebih urgen pada saat sekarang ini.
 
“Dimana-mana kita masih melihat sanitasi rumah-rumah penduduk masih seadanya. Kemudian, buang sampah sembarangan sehingga bisa menimbulkan pencemaran lingkungan. Maunya penerima bansos bisa menjadikan persoalan ini sebagai salah satu program mereka,” ujar Burhanuddin.
 
Dikatakan, walau tidak separah daerah-daerah lain, krisis lingkungan akibat rendahnya kesadaran warga di Kabupaten Bengkalis sudah mulai terlihat. Sebagai contoh, ketersediaan air bersih semakin lama dirasakan semakin sulit. Pada musim kemarau suplai air PDAM berkurang. Kemudian air sumur warga mulai mengering, kalaupun ada air, rasanya sudah lain karena sanitasi lingkungan yang tidak terjaga dengan baik.
 
“Ini belum lagi sampah-sampah yang masih dengan mudah kita temukan di merata tempat. Orang Jepang sendiri saat mereka ke Bengkalis merasa heran kenapa kita di sini mudahnya membuang sampah sembarangan. Padahal seperti kita ketahui, Bengkalis merupakan Kota Kecil terbersih. Kalau Bengkalis saja mereka bilang seperti itu, apalagi dengan daerah lain,” papar Burhanuddin.
 
Negara Australia sendiri menurut Burhanuddin, merasa prihatin dengan rendahnya kesadaran masyarakat di bidang sanitasi. Melalui program AusAID, yaitu program Pemerintah Australia yang dananya diambil dari uang pajak warga Australia melaksanakan berbagai program, salah satunya peningkatan kualitas layanan sosial dasar, seperti air bersih.
 
“Mereka yang di luar sana risau, tapi kita di sini santai-santai saja. Kenapa, itu tadi karena kesadaran kita masih rendah,” ujar Burhanuddin. (rep10)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index