Bengkalis Butuh Tempat Rehabilitasi Narkoba

Bengkalis Butuh Tempat Rehabilitasi Narkoba
ilustrasi

BENGKALIS - Kabupaten Bengkalis dinilai sangat membutuhkan tempat rehabilitasi khusus pengguna narkoba. Hal itu disampaikan Kapolda Riau Brigjend Pol Condro Kirono saat berdialog dengan masyarakat dan jajarannya di Mapolsek Bengkalis, Jumat (18/10).

Kapolda juga mengatakan, bahwa dari informasi yang diterima, sebanyak 70 persen penghuni Lembaga Permasyarakat (Lapas) Bengkalis tersangkut kasus narkoba. Untuk itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten Bengkalis membangun pusat rehabilitasi narkoba.

"Kalau pun ada masyarakat yang menggunakan narkoba, seharusnya lapor ke Polisi. Kalau dirinya pengguna narkoba dan butuh untuk direhabilitasi, maka itulah tantangan kita ke depan," paparnya.

Kapolda menjelaskan, untuk memberantas narkoba, selain peran pemerintah, dibutuhkan kerjasama masyarakat. "Apalagi letak Kabupaten Bengkalis sangat strategis dan berdekatan dengan negara tetangga. Selain itu, Kabupaten Bengkalis juga berdekatan dengan Selat Malaka, sebagai jalur industri. Masuknya narkoba itu ke Riau dari tersangka yang pernah ditangkap, narkoba masuk melalui Pulau Rupat, Kota Dumai lalu ke Pekanbaru. Sesampainya di Pekanbaru, baru disebar," ungkapnya.

Oleh karena itu, Kapolda sangat berharap adanya peran aktif dari seluruh masyarakat dalam memberantas pengguna dan pengedar narkoba. "Kalau memang pemakai, silahkan berobat ke rehabilitasi yang ada di Provinsi Riau. Karena penanganan pemakai narkoba, dibutuhkan dokter khusus. Dokter yang didatangkan dari Badan Narkotika Nasional (BNN)," kata Kapolda. (rep10)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index