Pencairan PPIDK Masuki Tahap Kedua

Pencairan PPIDK Masuki Tahap Kedua
ilustrasi

PELALAWAN - Pencairan dana Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa dan Kelurahan (PPIDK) tahap pertama sebesar 40 persen hampir dinyatakan sudah tuntas. Kini, program dengan kucuran dana dana Rp 400 juta sampai Rp 500 juta per desa dan kelurahan itu memasuki pencairan tahap kedua.

Demikian disampaika Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Pelalawan, Zamur Das, kepada wartawan, kemarin. "Pencairan dana program PPIDK ini memang dilakukan dalam tiga tahap. Sesuai rencana anggaran biayam(RAB), pencairan tahapan pertama sebesar 40 persen,  tahap kedua dan ketiga masing-masing 30 persen, sehingga genap 100 persen," kata Zamur.

Zamhur mengatakan, pencairan ini bisa dilakukan jika pekerjaan sudah sesuai menurut Tim Penilai dan Pengawas dari Pemda. Namun, jika tahap pertama pekerjaannya belum kelar dan tuntas, maka pencairan dipending (ditunda) hingga tim menilai layak dilakukan pencairan. "Tapi kita optimis, program PPIDK ini hingga akhir tahun akan kelar dan tuntas," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Kuala Kampar T Syafril, Kamis (17/10), menerangkan bahwa PPIDK tahap pertama di daerahnya berjalan lancar dan memasuki pencairan tahap kedua. Untuk Kuala Kampar sendiri terbagi menjadi sembilan desa dan satu kelurahan. "Untuk desa di Kuala Kampar, rata-rata pelaksanaan pekerjaannya semenisasi jalan. Ada dua desa yakni Teluk Beringin dan Sungai Upih yang melakukan pembangunan jembatan. Di Kelurahan Teluk Dalam dengan bantuan Rp500 juta, untuk tahap pertama cair 40 persen atau sekitar Rp 200 juta," terangnya seperti dilansir hallo riau,com.

Hampir senada dengan itu, Camat Bunut Sugeng Wiharyadi, Kamis (17/10), mengatakan desa-desa di wilayahnya juga menunggu pencairan tahap kedua. Kecamatan Bunut juga terdiri dari sembilan desa dan satu kelurahan. Rata-rata pekerjaan yang dikerjakan dalam PPIDK ini adalah pembuatan jalan. "Memang kemarin ada dua desa dan Kelurahan yakni Desa Lubuk Mas dan Keluruhan Pangkalan Bunut yang sempat tertunda pencairan tahap pertama karena ada kesalahan di RAB, tapi sekarang sudah cair dan dalam proses pengerjaan," tukasnya. (rep10)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index