Ulama Saudi Sebut Mengemudi Bahaya bagi Rahim, Pinggul perempuan

Ulama Saudi Sebut Mengemudi Bahaya bagi Rahim, Pinggul perempuan

Ulama Arab Saudi Salah al-Luhaydan yang juga seorang psikolog mengatakan para perempuan yang menolak larangan mengemudi harus menyadari bahwa menyetir mobil bisa mempengaruhi rahim dan tulang pinggul mereka.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Sabtu (28/9), dia mengatakan kalimat kontroversial itu dalam situs portal berita sabq.org.

Menurut dia, mengemudi bisa menyebabkan dampak psikologis. Ilmu Psikologi dan kesehatan telah mengkaji masalah ini dan menemukan mengemudi bisa berpengaruh bagi ovarium dan tulang pinggul kaum hawa.

"Inilah sebabnya perempuan yang sering mengemudi mobil anaknya yang lahir nanti akan mengidap gangguan klinis dalam kadar tertentu," kata dia.

Sebelumnya para pegiat perempuan Saudi telah melancarkan kampanye mendorong perempuan untuk mengemudi pada 26 Oktober mendatang.
Sebanyak sebelas ribu perempuan telah menandatangani deklarasi itu di situs oct26driving.com.

Al-Luhaydan mendesak kaum hawa untuk mempertimbangkan akal lebih dulu ketimbang perasaan dan emosi. Dia meminta perempuan memandang masalah ini secara realistis.

"Dampak mengemudi ini sangat buruk dan mereka harus mempertimbangkan kemungkinan jeleknya," kata dia.

Pernyataan Luhaydan itu kontan mengundang cercaan di media sosial Twitter di kalangan warga Arab.

Seorang pengguna Twitter perempuan dengan kasar mengomentari pernyataan Luhaydan itu.

"Itu sebuah pencapaian luar biasa secara keilmuan," kata dia. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index