Penyusunan Proposal Masterplan Bono

Tim Kemenparekraf Datang ke Pelalawan

Tim Kemenparekraf Datang ke Pelalawan


PELALAWAN - Tim Penyusunan Proposal Investasi Pariwisata Kabupaten Pelalawan dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif memaparkan masterplan pemgembangan kawasan wisata Bono kepada Bupati, M Harris dan sejumlah pejabat daerah ini di ruang auditorium Kantor Bupati Pelalawan, belum lama ini.

Tim itu diketuai Direktur Pengembangan Pariwisata Minat Khusus, Konversi dan Event Kemenparekraf, Akhyaruddin SE MSc itu, mengatakan, penyusunan masterplan pengembangan wisata Bono, agar objek yang telah menjadi ikon wisata Kabupaten Pelalawan ini dapat lebih maju dan lebih dikenal, baik secara nasional maupun internasional.

Bupati M Harris, menyambut baik dan mendukung sepenuhnya atas kedatangan Tim Direktorat Pengembangan Pariwisata Minat Khusus, Insentif dan Event ini. Apalagi kedatangan mereka dalam rangka melakukan pemaparan penyusunan proposal wisata Kabupaten Pelalawan, terutama untuk pengembangan wisata bono ke depan agar lebih mendunia. "Kita jelas menyambut baik kedatangan Tim Direktorat ini, apalagi mereka memaparkan lebih gamblang soal pengembangawan kawasan wisata Bono ke depannya," ujarnya.
 
Selain Bupati, M Harris, hadir juga pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Pelalawan, Drs H Zardewan MM, Kepala Pengadilan Negeri Pelalawan, Heru Budyanto SH MH, Kepala Dinas/Badan/Kantor yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan.

Sebelumnya, Kadisbudpora Pelalawan, H Zulkifli, mengatakan pengembangan kawasan wisata Bono di Kecamatan Teluk Meranti akan dilakukan empat tahapan. Tahapan pertama dimulai tahun 2014 hingga tahapan terakhir selesai pada 2030. ."Dalam Masterplan Bono itu,  pembangunan kawasan tersebut telah fokus dengan terbagi pada beberapa zona dan dilakukan empat tahap," kata Zulkifli.

Menurut Zulkifli, masterplan Bono  akan menjadi landasan iInduk kebijakan pemerintah dalam mengembangkan kawasan tersebut. Tahapan-tahapan pengembangan ini sesuai dengan rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. "Dokumen Masterplan ini menjadi acuan bagi seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder dalam pengerahan sumber daya terkait dengan pengembangan kawasan wisata Bono ini sehingga pengembangannya komprehensif dan terpadu," ujarnya. seperti dilansir Metro Riau.

Dijelaskan Zulkifli,  tahap pertama dimulai dari tahun 2014-2016 yang saat ini beberapa di antaranya telah menunjukkan realisasinya dan alam perencanaan lagi. "Tahap pertama ini yakni perencanaan infrastruktur pendukung kepariwisataan seperti jalan, jembatan, dermaga, terminal dan angkutan darat. Kemudian  perencanaan infrastruktur untuk penunjang kepariwisataan seperti misalnya soal listrik, air bersih dan penataan lingkungan kawasan," ungkapnya.

Kemudian tahap kedua, tahun 2017-2020, dititikberatkan kepada pengembangan home stay, losmen dan hotel di Teluk Meranti sebagai penunjang kepariwisataan Bono. Selain itu, dalam tahap kedua ini akan dibangun juga jalan akses ke kawasan kegiatan wisata Bono yang memiliki luas mencapai 600 hektare. "Dan untuk tahap kedua ini maka kita juga akan menambah menara-menara pengamat Bono," tandasnya.

Tahapan pembangunan kawasan wisata Bono tahap ketiga, kata Zulkifli, pada tahun 2021-2025. Di tahap ketiga ini, pembangunan kawasan wisata Bono akan difokuskan pada pematangan lahan fase I yang memiliki luas 600 hektare itu. Di antaranya, pembuatan badan jalan kawasan priortas I dengan pematangan sub kawasan prioritas meliputi kawasan bumi perkemahan atau camping ground dan arena bermain atau playing ground. "Lalu pembangunan dermaga kawasan kegiatan pada sub kawasan prioritas itu sendiri," ujarnya.

Terakhir, pembangunan kawasan wisata Bono di tahap ke empat direncanakan dalam rentang 2026-2030. Dalam tahap terakhir ini, pembangunan kawasan wisata Bono akan menitikberatkan pada pembangunan hotel dan cottages, public services dan pembangunan utilitas. "Jadi nantinya dari pusat, provinsi dan Pelalawan saling melakukan koordinasi dan komunikasi untuk pengembangan kawasan wisata alam Bono ini," tutupnya (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index