JAKARTA - Pemerintah mempunyai rencana untuk menaikkan kembali tarif Dasar Listrik (TDL) pada tahun 2014. Namun kenaikan ini dilakukan hanya pada golong tertentu saja. Sebelumnya pemerintah pun menaikkan TDL di tahun ini sebesar 15 persen.

"Kenaikan TDL tahun depan kemungkinan ada. Tapi untuk golongan tertentu, ini untuk empat golongan saja dengan tarif nonsubsidi, " ungkap Jero di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Jero menambahkan, rencana ini masih akan dibahas lagi nanti agar golongan yang termasuk kaya, seperti hotel, mal, lalu pemerintah dan orang kaya yang memiliki daya watt besar.

"Seperti golongan rumah tangga besar R3 dayanya 6.600 Volt Ampere (va) ke atas, golongan pelanggan bisnis menengah B-2 daya 600 VA sampai dengan 200 Kilo Volt Ampere (KvA), golongan pelanggan bisnis besar B-3 daya di atas 200 KvA dan golongan pelanggan kantor pemerintah sedang P-1 daya 6600 VA sampai dengan 200 KvA," jelas Jero.

"Nanti bayar listriknya sesuai harga keekonomiannya. Ini mulai sudah ada di pikiran kami, tapi belum merinci berapa besarannya," tambahnya.

Sementara itu, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan, penyesuaian tarif ini berlaku apabila terjadi perubahan indikator ekonomi makro yaitu kurs, ICP dan inflasi.

"Prinsipnya begini, itu kan listrik tergantung pada ICP dan dolar. Kalau dolar naik kan listriknya naik. Untuk golongan kaya kan bayar listriknya sesuai dengan dolar. Bayar listriknya tergantung dolarnya berapa saat itu. Kalau dolar turun, bayar listriknya juga turun," tandasnya. (rep05)