PEKANBARU - Pemberitaan pemadaman listrik yang gencar di seluruh media massa di Riau, ternyata membuat gerah General Manager PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau, Doddy Bejamin Pangaribuan. Dia meminta wartawan tidak hanya mewawancarai narasumber yang mengkritik PLN.

"Kalau pilih narasumber jangan yang bertentangan dengan kita saja, jangan itu-itu terus yang diwawancarai oleh rekan-rekan wartawan. Carilah narasumber yang lain yang memiliki pengetahuan dan tanggung jawab di PLN serta dengan bidangnya masing-masing," pinta Doddy,

Selain itu, katanya, untuk konfirmasi wartawan juga jangan langsung dilayangkan kepada dirinya selaku GM. Melainkan disaring dulu melalui bidang-bidang PLN di bawahnya seperti, Humas dan staf yang memiliki wewenang dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan. Sebab, selama ini, menurut Doddy, para pewarta kebanyakan langsung mempertanyakan kondisi listrik kepada GM PLN langsung.

"Kan masih ada Humas, kalau mengenai kondisi listrik dan lainnya jangan langsung ke saya, kecuali yang bersifat penting sekali. Tapi kalau masih ucapan selamat ulang tahun atau selamat lebaran, masih bisa lewat SMS ke saya," katanya kepada sejumlah wartawan yang hadir di acara temu pisah Humas PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau (WRKR).

Pada kesempatan itu, Doddy juga membantah tudingan jual beli arus kepada pelanggan bisnis, mal dan pengusaha. Menurut Doddy, informasi itu salah dan tidak benar keadannya. Sebab, saat ini pelanggan besar seperti mal, justru sudah menggunakan genset dan PLN akan beri kompensasi kepada mereka.

"Kecuali malam Rabu (28/8/2013) kemarin, karena pengusaha mal-mal yang berada di Pekanbaru sudah kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) makanya mereka minta pakai listrik PLN ketika beban puncak kemarin, sebab sudah beberapa hari pakai genset terus," tutur Doddy.(rep2)