PEKANBARU - Sejumlah venue bekas pelaksanaan PON terancam terlantar tanpa perawatan. Pasalanya, hingga belum ada badan atau intansi khusus yang ditunjuk untuk mengelolanya.
Asisten II Setdaprov Riau, Emrizal Pakis, yang dikonfirmasi Kamis (22/8), di Kantor Gubernur Riau, menyebutkan, pembentukan pengelola venue bekas PON sebelumnya sudah dijadwalkan. Rencananya akan dibentuk semacam Badan Pengelola.
Namun, hingga kini belum terlaksana karena terkendala berbagai kegiatan mendesak, seperti persiapan HUT kemerdekaan dan HUT Riau. "Jadi, hingga kita belum ada progres tentang badan pengelola venue tersebut, walaupun beberapa alternatif sudah disiapkan," ujar Emrizal.
Alternatif yang telah dipersiapkan tersebut, katanya, di antaranya dengan memaksimalkan peran Unit Pelaksana Teknis (UPT) di beberapa SKPD, khususnya Dispora Riau. Atau dengan menggandeng pihak ketiga, seperti universitas karena beberapa venue berada dalam ruang lingkup mereka.
Opsi lainnya, dikelola dunia usaha yang ada profit sebagai timbal balik. "Itu juga bisa dilepas dengan tatanan dan mekanisme yang sesuai dengan aturan untuk dikelola pihak ketiga. Bersama dinas terkait (Dispora) sedang kita upayakan untuk memaksimalkan peranan melalui alternatif pengelolaan tersebut," tuturnya seperti dilansir metroriau.
Sedangkan untuk pengelolaan dan rehabilitasi ringan, kata Emrizal, tetap dilakukan instansi terkait. Seperti pemeliharaan dan perbaikan-perbaikan ringan. "Karena memang saat ini venue olahraga PON dikelola oleh Dispora Riau yang diserahkan Pemprov," sebutnya.(rep05)