RENGAT-Sarman (45), warga Dusun Labuh Pendek, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Inhu tewas usai terjatuh dari pohon durian miliknya, Minggu (11/8) sekitar pukul 22.00 Wib. Nyawa pencari madu lebah ini tidak bisa diselamatkan setelah punggungnya menghantam akar pohon durian dari ketinggian sekitar 5 meter.

 

Kapolres Inhu, AKBP Aris Prasetyo Indaryanto dikonfirmasi melalui Kasubah Humas, Ipda Yarmen Djambak mengungkapkan, korban yang bekerja sebagai petani sekaligus pencari madu lebah ini pada Minggu (11/8) sekitar pukul 21.00 Wib pergi bersama rekannya bernama Sumpena dan Ridwan untuk mengambil madu lebah dari pohon durian miliknya sendiri.

 

Berbekal senter, ember serta seutas tali, korban kemudian memanjat pohon durian setinggi 50 meter. Sedangkan rekannya Sumpena dan Ridwan menunggu dibawah. Tidak ada kendala berarti bagi korban untuk mengambil madu dari atas pohon durian yang tinggi tersebut. Sebab mencari madu lebah sudah biasa dilakukannya.

 

Sesampai diatas pohon, korban langsung mengambil madu lebah dan memasukkannya ke dalam ember yang sudah disiapkan. Korban kemudian menurunkan ember berisi madu lebah tersebut dengan tali, sebab dibawah pohon sudah menunggu rekannya Sumpena dan Ridwan.

 

Usai mengambil madu lebah tersebut, korban kemudian turun dari pohon durian setinggi 50 meter tersebut. Namun sekitar 5 meter dari permukaan tanah, tiba-tiba korban terjatuh dengan posisi telentang dan punggung menghantam akar pohon durian hingga menimbulkan suara hendakan cukup keras.

 

Mengetahui korban terjatuh, Sumpena dan Ridwan langsung menghampirnya. Namun saat itu korban sudah tidak sadarkan diri. Kedua rekan korban tersebut kemudian menghubungi keluarga korban dan warga lainnya untuk minta bantuan sarung dan tandu agar bisa mengangkat korban.

 

Tetapi ketika warga dating dengan membawa tandu, sekitar pukul 22.00 Wib, korban telah meninggal dunia. “Polisi sampai saat ini masih melakukan penyidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Polisi juga sudah melakukan visum terhadap jasad korban di Puskesmas Polak Pisang,” ujar Yarmen Djambak. (TM01)