Awas, Masih Banyak Makanan Kadaluarsa

Awas, Masih Banyak Makanan Kadaluarsa

SELATPANJANG – Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan UKM dan Koperasi Kabupaten Kepualuan Meranti, Syamsuar Ramli menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati membeli makanan, terutama daging impor dikhawatirkan  sudah kadaluarsa dan ilegal.
Hal ini ia katakan karena semakin meningkatnya kebutuhan daging dan aneka bahan makanan untuk persiapan perayaan Idul Fitri, sering dimanfaatkan oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan sepihak.

Ia mengajak agar masyarakat harus lebih cerdas dan ekstra hati-hati dalam membeli beragai produk makanan dan minuman kebutuhan Idul Fitri. Jangan sampai terjebak membeli barang eks kadaluarsa, pastikan  segel dan labelnya belum melewati batas pemakian.

“Jangan hanya karena murah lantas dibeli dan diborong. Pastikan dulu kondisi fisik, cek label dan segel barang yang akan dibeli. Kalau memang belum lewat limit dan segel masih bagus, berarti aman untuk dikonsumsi. Yang lebih penting  lagi, bagi warga yang mau membali daging. Pastkan daging yang dibeli bukan daging illegal” ujar Syamsuar dilansir haluankepri.com.

Menurutnya, menjelang lebaran dipastikan kebutuhan daging sapi dan ayam akan meningkat tajam. Diperkirakan kebutuhan daging dan daging ayam  akan mengalami kenaikan 200 persen dari hari-hari biasa. Sementara untuk stok daging potong, Meranti belum mampu menenuhi sendiri. Untuk hewan potong, Meranti masih mengimpor dari berbagai daereah di luar, seperti Bengkulu dan Lampung.  Untuk itu, masyarakat diminta untuk, ekstra hati-hati saat membeli daging.

"Pastikan daging yang dibeli tersebut masih segar dan bukan daging packing yang sudah rusak dan tidak jelas asal usulnya. Jangan ambil resiko membeli daging yang tak jelas asal usulnya. Soalnya, daging-daging yang tak jelas ini rawan, tidak hanya terkait halal haramnya, tapi juga soal jaminan kesehatannya, karean setiap hewan yang akan dipotong sudah dipastikan bebas dari penyakit mulut dan kuku yang sering diderita hewan potong seperti sapi,” beber Syamsuar.

Sementara itu dari Pantauan Haluan Kepri di lapangan, menedekati perayaan Idul Fitri harga sembako di pasar Selatpanjang memang mulai merangkak naik. Untuk telur, satu papan dijual dengan harga Rp. 35.000, cabe Merah padang  Rp. 60.000/kg, beras Ramos Rp.12.000/kg, beras lading local Rp. 7.500/kg, daging Rp. 95.000/kg dan daging ayam potong Rp. 32.000/kg. Dibagian lain, ratusan ruko mini market di kota Selatpanjang juga mulai dipadati dengan berbaagi aneka kue dan minuman untuk  menyambut perayaan Idul Fitri.(rep2)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index