BENGKALIS - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kabupaten Bengkalis akan menjadikan pegawai negeri sipil (PNS) sebagai target utama untuk pelaksanaan tes urin kalau anggaran BNK disetujui tahun 2014. Disamping tes urine, para pegawai juga akan menjadi skala prioritas untuk kegiatan-kegaitan yang bersifat pembinaan.

Demikian diutarakan Ketua BNK Bengkalis, Suayatno, Kamis (19/7) kemarin. Suayatno memastikan, jika tahun 2014 alokasi dana operasional BNK dibantu oleh APBD Bengkalis.  “Insya Allah, BNK tahun depan bisa bergerak. Usulan anggaran mudah-mudahan disetujui pak Bupati dan DPRD,” ujarnya.

Suayatno juga berharap nantinya, setelah BNK bergerak, dirinya akan membuat rancangan dengan mensinergikan antara Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan BNK Kabupaten Bengkalis, bersama-sama melakukan sosialisasi dilapangan, serta memberikan pencerahan kepada kalangan pelajar, agar tahu bahaya dan dampak dari narkoba dalam kehidupan.

“Ya sesuai rencana atau program kerja, paling pertama yakni tindakan internal di kepegawaian dengan melakukan pembinaan dan test urine. Sementara program lainnya yakni terkait dengan sosialisasi dikalangan pelajar dan masyarakat,” katanya.

Menyinggung soal usulan anggaran, Suayatno mengaku, usulan anggaran dari BNK sendiri sebesar Rp2 Miliar. Namun setelah pengesahan nantinya belum dapat diketahui berapa besarannya. Dirinya berharap mudah-mudahan tidak ada pemotongan dari usulan awal.

“Berdoa saja, nanti dalam hal ini rekan-rekan media saya minta juga ikut berperan, dalam pencegahan narkotika di Bengkalis,” harap Suayatno. (rep05)