ABUJA-Empat klub asal Nigeria, Plateau United Feeders, Akurba FC, Police Machine, dan Babayaro FC, menerima sanksi dari federasi sepak bola Nigeria, NFF. Keempat klub tersebut menerima sanksi, buntut dari dua pertandingan yang menghasilkan skor besar, yakni 79-0 dan 67-0.

Ketua Komite Organisasi NFF Mike Umeh mengecam keras skor yang tercipta pada kompetisi Liga Nigeria divisi 3 itu. Pihak NFF berjanji akan mengusut dua pertandingan tersebut. Bila ditemukan bukti adanya kasus pengaturan skor, maka pihak NFF akan menghukum orang-orang yang terlibat.

"Hal ini tak dapat diterima. Ini bagai sebuah skandal besar. Empat klub sudah diberi sanksi tanpa batas waktu yang ditentukan, sambil menunggu sanksi lebih lanjut," tegas Umeh.

"Kami akan menyelidiki masalah ini secara menyeluruh dan sampai ke hal paling bawah," tambahnya.

Dua pertandingan play-off antara Police Machine lawan Bubayaro dan Plateau United Feeders lawan Akurba FC menghasilkan 146 gol.

Jelang kompetisi berakhir, Police Machine dan Plateau United Feeders memiliki poin sama sehingga selisih gol menentukan tim mana yang berpromosi ke Nationwide Amateur League. Maka dari itu, baik Police Machine maupun Plateau United Feeders dituntut menang dan mencetak gol sebanyak mungkin pada laga terakhir mereka untuk mendapatkan tiket promosi.

Ambisi kedua tim memang tercapai, bahkan jauh di luar dugaan. Pada laga terakhirnya, Police Machine berhasil mengalahkan Bubayaro dengan skor fantastis 67-0. Namun, skor fantastis itu ternyata masih belum cukup. Sebab, di pertandingan lain, Plateau United Feeders berhasil meraih kemenangan dengan skor yang jauh lebih fantastis. Plateau mampu menggunduli Akurba FC dengan skor 79-0. (rep05)