ISG Dipindah ke Palembang, Menpora Minta Maaf

ISG Dipindah ke Palembang, Menpora Minta Maaf

PEKANBARU-Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Yuli Mumpuni Widarso, menemui Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit, Rabu (10/7). Yuli datang untuk menyampaikan rasa penyesalan dan minta maaf kepada Pemprov Riau karena memindahkan Islamic Solidarty Games (ISG) III 2013 ke Palembang, Sumatera Selatan.

Seusai bertatap muka dengan Mambang Mit di kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Yuli langsung memberi keterangan pada wartawan. Dia mengaku kedatangannya membawa pesan dari Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo.

"Selain untuk menyampaikan perkembangan terakhir ISG, saya juga datang pesan amanah Menkokesra dan Menpora untuk menyampaikan permintaan maaf dan rasa penyesalan beliau berdua atas pemindahan ISG III 2013 ke Palembang, Sumatera Selatan," kata Yuli.

Selain itu, tambah Yuli, Menkokesra dan Menpora juga memberikan penghargaan kepada seluruh masyarakat Riau, Pemprov Riau dan Panitia Daerah ISG III 2013 di Riau yang telah berjuang mempersiap pelaksanaan pesta olahraga negara-negara Islam itu di Pekanbaru.

Perpindahan tempat dan jadwal ISG itu, kata Yuli, diputuskan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) di kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada Selasa (2/7) pekan lalu. "Rakor memutuskan tempat dan jadwal berubah. Lokasinya diputuskan di Palembang. Jadwalnya 22 September sampai 1 Oktober," ujar Yuli.

Seperti diketahui pada tahun 2011 silam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) yang menunjuk Provinsi Riau sebagai tuan rumah ISG III 2013. Kala itu, Riau sedang mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012.

Namun, Roy Suryo yang baru menjabat Menpora menggantikan Andi Mallarangeng memutuskan memindahkan ISG ke Jakarta. Ia menilai Riau tidak siap. Ada dua venue yang meragukannya, yakni venue renang di Rumbai dan Stadion Utama di Tampan. Faktor lainnya adalah status Gubernur Riau yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sayangnya, Jakarta rupanya juga tidak siap. Malah, ada tiga venue yang tak berstandar internasional. Untuk membangunnya jelas tidak mungkin karena waktunya sudah mepet. Alhasil, opsi memindahkan ISG ke luar Jakarta pun dibahas dalam rakor terakhir di Kemenkokesra.

Dalam rakor itu, menurut Yuli, muncul wacana untuk mengembalikan ISG ke Riau. Tetapi, harapan itu kandas karena Menpora tetap ngotot dengan alasan-alasannya terdahulu. Pertimbangan lainnya adalah Pemilukada Riau pada 4 September nanti yang dinilai sangat mepet dengan ISG.

"Jika ISG mundurkan maka waktunya akan terlalu dekat dengan SEA Games. Kemudian diputuskanlah jadwal ISG tetap seperti semula dari 22 September hingga 1 Oktober, namun lokasinya dipindahkan ke Palembang," terang Yuli.

Yuli berharap keputusan pemindahan ISG ke Palembang tidak membuat masyarakat Riau kecewa. "Karena itu, kami minta maaf dan dengan sangat menyesal tetap memindahkan ISG dari Riau," ucapnya. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index