Jakarta - Palestina menjadi tempat yang begitu istimewa di hati umat Islam. Tak hanya penuh dengan nilai historis, Palestina menjadi saksi dari perjalanan panjang peradaban Islam dari para nabi. Berikut adalah para nabi yang lahir dari tempat berdirinya situs suci Masjidil Aqsa ini. adalah
1. Nabi Isa AS
Nabi Isa lahir ketika Herodes bertakhta di Palestina. Menurut buku Qashashul Anbiya oleh Ibnu Katsir, Nabi Isa dilahirkan di Betlehem di dekat Baitul Maqdis, Palestina.
Kelahiran nabi Isa membawa misi suci mengembalikan Bani Israil ke jalan kebenaran, sesuai tuntunan Taurat yang diturunkan ke Nabi Musa AS. Nabi Isa AS dilahirkan pada tahun 6 hingga 4 Sebelum Masehi (SM).
Menurut buku Tanah yang Dijanjikan: Milik Siapakah? oleh Zen Abdurrahman, lahirnya Nabi Isa merupakan mukjizat Allah SWT yang diberikan kepada Maryam, ibu Nabi Isa AS, sebab dia mengandung tanpa seorang suami. Dketahu bahwa Maryam adalah wanita shalihah dan terjaga dari segala bentuk maksiat.
Seperti yang diceritakan dalam Al-Qur'an surat Maryam ayat 16-21, saat mengandung Nabi Isa AS, Maryam pergi ke sebelah timur Baitul Maqdis. Beberapa hari setelah melahirkan, saat kembali ke rumahnya, orang-orang berkumpul dan mencemoohnya karena melahirkan tanpa memiliki suami.
Ketika itu Allah SWT menunjukkan kuasaNya lewat mukjizat pada Nabi Isa AS. Putra Maryam yang masih bayi ini bisa bicara dan membela ibunya. Sehingga, nama Maryam tetap bersih dan bebas dari fitnah punya anak tanpa suami.
2. Nabi Yunus AS
Dalam Tafsir Al-Misbah, M. Quraish Shihab, dijelaskan bahwa Nabi Yunus lahir di Gats Aifar, Palestina. Nabi Yunus diutus Allah untuk berdakwah kepada penduduk Nainawi sekitar tahun ke-8 SM.
Setelah sekian lama Nabi Yunus berdakwah, penduduk Nainawi enggan beriman kepada Allah SWT. Sebab itu, Nabi Yunus memutuskan untuk meninggalkan mereka dalam keadaan marah.
Nabi Yunus akhirnya bertolak ke sebuah pelabuhan di Palestina, kemudian melaut menuju kota Tasiyisy yang terletak di sebelah barat Palestina. Dalam perjalanan inilah nabi Yunus harus melompat dari kapal ke laut sebab badai yang melanda.
Pada kejadian tersebut dimakan oleh ikan paus, namun selamat berkat pertolongan Allah. Selain dilahirkan di Palestina, Nabi Yunus juga dimakamkan di Palestina, tepatnya di desa Jaljum, di antara Quds (Yerussalem) di Palestina dan Al-Khalil di tepi barat laut mati.
3. Nabi Ismail AS
Nabi Ismail lahr di wilayah Bi'ru Sab', Palestina. Menurut buku Ibrahim: Bapak Para Nabi dan Kekasih Allah oleh Ali Muhammad Ash-Shallabi, Nabi Ismail adalah putra Nabi Ibrahim dengan Siti Hajar. Saat Nabi Ismail lahir, Nabi Ibrahim berusia 86 tahun.
Sejak kelahirannya, Nabi Ismail sudah menunjukkan tanda kenabian, salah satunya seperti keluarnya air zam-zam ketika dia menghentakan kakinya saat masih bayi. Kala itu, Nabi Ibrahim AS diperintahkan Allah SWT untuk meninggalkan anak dan istrinya di gurun pasir, sekaligus menjauh dari Palestina.
Suatu saat, mereka kehabisan persediaan air. Nabi Ismail menangis kelaparan karena air susu ibunya tidak keluar. Siti Hajar pun berjalan ke sana ke mari mencari air yang bisa diminum. Setelah hampir putus asa, dia terkejut melihat mata air di tempat Nabi Ismail AS berbaring, tepatnya di ujung kaki Nabi Ismail.
Air tersebut terus mengalir dan menggenang yang kemudian Siti Hajar beri nama air zam-zam. Semasa kecil, Nabi Ismail yang lahir sekitar 1911 hingga 1779 SM mempunyai perangai santun dan sholeh. Dia selalu taat kepada Allah SWT dan kedua orang tuanya.
4. Nabi Daud AS
Nabi Daud lahir dan tumbh di Palestina. Mengutip buku Tafsir Qashasi Jilid III oleh Syofyan Hadi, dia adalah keturunan ke 13 dari Nabi Ibrahim dan memiliki 12 orang saudara yang tinggal di kota Baitlehem, Palestina.
Kala itu, Bani Israel dipimpin oleh seorang raja bernama Thalut, Ketika raja Thalut dan pasukannya berperang melawan bangsa Palestina yang dipimpin Jalut, Nabi Daud bersama 3 orang saudaranya sudah ikut dalam peperangan itu.
Ketika kedua pasukan saling berhadapan, raja Palestina, Jalut menantang petarung dari Bani Israel untuk berduel. Namun tidak seorangpun yang berani menghadapinya.
Sebab usianya masih sangat muda dan belum memiliki pengalaman perang, Nabi Daud sebetulnya tidak dibolehkan berada di barisan depan dan ikut berperang. Namun, dia lupa pesan ayahnya dan maju berperang melawan raja Jalut yang dikenal kuat dan kejam. Dia pun mampu mengalahkan Jalut dan membunuhnya.
Sebagai imbalan terhadap jasanya, Nabi Daud dijadikan menantu oleh Thalut dan dikawinkan dengan Mikyal, putri kerajaan. Thalut menobatkan Nabi Daud sebagai penasehat dan orang kepercayaannya.
5. Nabi Ishaq AS
Nabi Ishaq lahir di daerah Kan'an, Palestina. Kelahirannya merupakan kabar gembira bagi Nabi Ibrahim dan Siti Sarah. Sebab, hingga usia 90 tahun, mereka belum dikaruniai anak.
Mengutip buku The Golden Stories of Ibrahim, Nabi Kekasih Allah oleh Rizm Aizid, Ishaq merupakan anak yang dijanjikan Allah SWT dan menjadi jawaban atas doa-doa Nabi Ibrahim. Ishaq dalam bahasa Yahudi disebu Yishaq yang berarti tertawa atau tersenyum.
Kata itu didapat dari ibunya, Siti Sarah yang tersenyum tidak percaya saat mendapat kabar gembira dari malaikat Jibril tentang kehamilannya. 14 tahun setelah nabi Ibrahim dikaruniai Nabi Ismail dari Siti Hajar, lahirlah Ishaq.
Sebagai tanah kelahiran para nabi, tak heran jika Palestina mendapat tempat istimewa di hati para orang beriman. Al-Qur'an sendiri menjuluki Palestina sebagai tanah suci seperti tercantum dalam Al-Ma'idah ayat 21.**