Jakarta - Keberadaan rem dalam sebuah kendaraan sangat vital untuk menghindari kecelakaan. Dalam sistem rem hidraulis kendaraan, cairan rem atau lebih dikenal dengan minyak rem memiliki fungsi penting untuk menjaga rem tetap berfungsi dengan baik. Fungsi cairan rem adalah untuk membantu mesin bergerak dalam ruang hampa untuk menekan kampas rem agar menjepit piringan rem.
Hal ini menyebabkan cairan tersebut rentan terhadap panas, terutama saat digunakan untuk waktu yang lama atau dalam perjalanan jarak jauh. Cairan rem dengan kualitas yang baik sangat mempengaruhi kinerja rem secara keseluruhan.
Perlu diketahui, menurunnya kualitas minyak rem dapat mengakibatkan kerja rem menjadi tidak responsif karena cairan yang terkandung di dalamnya cenderung menguap pada suhu panas. Hal ini dapat menyebabkan uap air terperangkap di dalam selang rem, mengganggu efektivitas pengereman.
Maka dari itu cairan rem harus selalu diperiksa karena merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga keselamatan saat berkendara.
Berikut tanda-tanda kualitas cairan rem sudah menurun dan perlu diganti:
1. Warna cairan rem
Jika warnanya mulai keruh atau menghitam, itu menunjukkan adanya perubahan dalam kandungan minyak rem. Jika tidak diganti, hal ini dapat menyebabkan kinerja rem jadi kurang responsif.
2. Injakan pedal rem terasa dalam
Jika injakan pedal rem mulai terasa agak dalam, dapat menunjukkan adanya zat selain minyak rem, seperti air yang tadi disebutkan. Kedalaman injakan pedal rem bisa bertambah saat suhu minyak rem meningkat selama penggunaan rem.
3. Lampu Indikator rem menyala
Jika lampu indikator minyak rem menyala, itu berarti volume minyak rem sudah berkurang. Maka, Anda perlu memeriksa secara menyeluruh untuk mencari tahu penyebabnya, seperti apakah ada tetesan atau kebocoran pada sistem rem.
Cara mengecek cairan rem mobil
1. Buka tutup reservoir minyak rem
Langkah pertama untuk memeriksa minyak rem adalah membuka tutup reservoir minyak rem, yang biasanya berada di dekat mesin dan dekat dengan master silinder rem. Sebelum membuka tutupnya, pastikan membersihkan area sekitarnya agar kotoran atau debu tidak masuk ke dalam sistem rem.
2. Periksa level minyak rem
Setelah membuka tutup reservoir minyak rem, periksa levelnya. Minyak rem seharusnya berada di antara tanda minimum dan maksimum pada sisi reservoir. Jika berada di bawah tanda minimum, tambahkan minyak rem sesuai kebutuhan.
3. Tambahkan minyak rem
Jika level minyak rem berada di bawah tanda minimum, tambahkan minyak rem baru sesuai spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan Anda. Pastikan menggunakan jenis minyak rem yang tepat dan hindari mencampur berbagai jenis minyak rem, karena hal ini dapat mempengaruhi kinerja sistem rem.
4. Periksa kondisi minyak rem
Selain memeriksa level minyak rem, penting juga untuk memeriksa kondisinya. Pastikan minyak rem tidak keruh atau berwarna gelap, karena hal ini dapat mengindikasikan kontaminasi atau masalah dalam sistem rem.
Jika minyak rem terlihat kotor atau warnanya berubah, segera bawa kendaraan Anda ke bengkel untuk pengecekan dan perawatan lebih lanjut.**