Jakarta - Jangan remehkan keberadaan Vitamin D bagi perkembangan anak. Sebab vitamin D adalah vitamin larut lemak yang berperan penting dalam metabolisme tulang, pengaturan sistem imun, dan anti peradangan. Vitamin ini dapat diperoleh secara alami dari sinar matahari dan sumber makanan.
Melansir laman IDAI, kekurangan vitamin D yang berat, terutama pada anak, dapat menyebabkan penyakit riketsia nutrisional.
Riketsia umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan - 2,5 tahun, dengan gejala seperti kelemahan otot, keterlambatan perkembangan gerak motorik, pembesaran area pergelangan tangan dan lutut, tungkai berbentuk O, gangguan bentuk kepala, keterlambatan pertumbuhan gigi, penurunan kepadatan tulang, dan infeksi.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan tentang pentingnya vitamin D untuk anak.
Kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh dapat memelihara kesehatan tulang, meningkatkan ketahanan tubuh, dan menurunkan risiko penyakit autoimun dan keganasan.
Melansir Children's Health, vitamin D membantu tubuh menyerap dan mengatur kalsium dengan tepat, yang penting untuk kesehatan tulang. Jumlah vitamin D yang direkomendasikan berbeda-beda berdasarkan usia anak. National Institutes of Health (NIH) merekomendasikan:
- Bayi harus menerima setidaknya 400 Unit Internasional (IU) vitamin D setiap hari sejak lahir hingga 12 bulan.
- Anak-anak berusia 1 hingga 18 tahun harus mengonsumsi 600 IU vitamin D setiap hari.
Manfaat vitamin D untuk anak
Dengan perannya yang begitu penting untuk kesehatan anak, berikut ini sejumlah manfaat vitamin D melansir berbagai sumber.
1. Memperkuat tulang dan gigi
Di dalam tubuh, vitamin D berperan untuk memproduksi hormon kalsitriol. Tanpa hormon ini, penyerapan kalsium dari makanan yang dikonsumsi anak tidak akan maksimal.
Ketika penyerapan kalsium tidak maksimal, tubuh akan mengambil kalsium yang sudah ada di dalam tulang anak untuk menjalankan fungsi tubuh yang dianggap lebih penting seperti jantung, otot, saraf, dan pembekuan darah.
Pengambilan kalsium dari tulang tentu saja merupakan sesuatu yang buruk bagi anak yang sedang berada di dalam masa pertumbuhan emas.
2. Meningkatkan fungsi kognitif
Vitamin D dapat membantu otak dapat bekerja dengan lebih baik karena vitamin ini mendukung perkembangan selubung otak bernama mielin yang merumahi saraf-saraf penting.
Tugas dari selubung mielin adalah untuk mengantarkan berbagai macam informasi yang diterima tubuh ke dalam jutaan sel-sel di dalam otak.
3. Menjaga kekebalan tubuh
Ilustrasi. Salah satu pentingnya vitamin D untuk pertumbuhan anak adalah menjaga kekebalan tubuh. (iStockphoto/Elena Boltunova)
Vitamin D menunjang kerja sel darah putih dalam melawan patogen dan mengurangi peradangan sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam merespons kekebalan.
4. Menjaga fungsi paru dan kesehatan jantung
Penelitian menunjukkan rendahnya kadar vitamin D berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit yang menyebabkan peradangan paru-paru dan jaringan parut.
Karena manfaatnya yang begitu besar, penting pula memenuhi kebutuhan vitamin D untuk anak. Melansir KidsHealth, sumber vitamin D bisa didapatkan dari sinar matahari pagi dan makanan seperti hati ayam, telur, ikan salmon dan tuna, dan susu.**
