Pekanbaru - Atlet Paramotor Riau, Riantoko, sukses mempersembahkan medali perak bagi kontingen Riau PON XXI Aceh-Sumut, di Bandara Malikuasaleh, Provinsi Aceh. Medali diraih pada hari pertama pertandingan cabor Paramotor, Rabu (4/9),
Riantoko, yang turun di nomor whell launch solo, berhasil meraih medali perak, dengan poin 2.620. Kemudian, selisih poin 1.091 diraih atlet paramotor Provinsi Lampung Adi Ayangsah, yang berhasil meraih medali emas dengan poin 3.711. Lalu, medali perunggu juga diraih oleh atlet Lampung, Wahyu Syah.
Hasil positif yang diraih atlet paramotor Riau, ini, menajadi pemicu bagi atlet-atlet Riau yang mulai bertanding hari ini. Walaupun sebelumnya atlet paramotor Riau mengalami insiden dihari pertama pertandingan, namun tidak berpengaruh terhadap atlet paramotor Riau lainnya.
“Alhamdulillah, ini hasil yang cukup baik, setelah Cabor senam berhasil menyumbangkan medali bagi kontingen Riau. Kini giliran Cabor paramotor yang berhasil meraih medali perak. Tentunya kita berharap di atlet dari Federasi Aero Sport Indonesia Darah (FASIDA),” ujar ketua umum KONI Riau, Iskandar Hoesin, Rabu (4/9).
“Kemarin memang ada atlet paramotor kita yang mengalami insiden, tapi tidak begitu paran hanya masalah kerusakan engine saja, dan atlet kita selamat dan tidak cedera. Kita bersyukur hari ini paramotor membuktikan mampu mengumbang medali perak bagi kontingen Riau,” tambah Iskandar Hoesin.
Iskandar Hoesin menambahkan, hari ini beberapa cabor mulai bertanding, di antaranya Cabor dayung, angkat besi dan paramotor. Ia berharap atlet Riau bisa tampil maksimal dan meriah kedai di Cabor yang dipertandingkan hari ini, salahsatunya Cabor dayung.
“Hari ini atlet dayung kita Parela Rizki masuk final nomor 1.000 kayak 1. Mohon doanya dari masyarakat Riau, pedayung kita bisa menambah medali emas bagi kontingen Riau,” harap Iskandar Hoesin.
Tambahan 1 medali perak dari paramotor ini, sementara Riau masih kokoh di puncak klasemtara menorehkan 6 medali emas, 4 perak dan 2 medali perunggu. **