Resmi Bebas, Rizieq Shihab Langsung Tancap Gas Ajak Perang Terkait Kasus KM 50 FPI

Resmi Bebas, Rizieq Shihab Langsung Tancap Gas Ajak Perang Terkait Kasus KM 50 FPI
Eks pentolan FPI Rizieq Shihab menyatakan perang ke pihak-pihak yang terlibat dalam kasus penembakan enam laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Jakarta - Hari ini mantan bos Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, resmi bebas dari Lapas. Seolah tak ingin istirahat, Rizieq Shihab langsung menyatakan perang ke pihak-pihak yang terlibat dalam kasus penembakan enam laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

"Jadi sekali lagi, saya bersumpah demi Allah saya menyatakan perang, saya menyatakan perang kepada semua pihak yang terlibat dalam pembantaian KM 50," kata Rizieq usai mengurus berkas pembebasan murninya di Bapas Jakpus, Senin (10/6).

Rizieq bersyukur telah bebas murni pada hari ini. Sehingga, ia memastikan tak lagi ikatan-ikatan hukum yang berkaitan dengan Bapas.

Ia pun mengultimatum akan melakukan penuntutan kepada para pihak yang terlibat dalam kasus KM 50 dalam waktu dekat. Ia memastikan akan mengejar para pihak yang terlibat dalam kasus ini dari dunia sampai akhirat.

"Di dunia ini akan saya kejar mereka dari proses hukum baik nasional maupun internasional. dan kita sudah kirim berkas beberapa waktu lalu baik itu ke beberapa negara yang peduli soal HAM," kata dia.

Tak hanya itu, Rizieq akan menggerakkan semua habib, ustaz, majelis taklim hingga pondok pesantren untuk membaca doa secara khusus. Tujuannya, supaya pihak terlibat dalam kasus KM 50 hidupnya hancur dan binasa dari dunia sampai akhirat.

Ia juga bertanya kepada para pihak yang terlibat dalam kasus KM 50 kapan akan membantainya juga. Ia menunggu momen tersebut asalkan tidak sedang bersama anak dan istrinya.

"Saya tunggu mereka, kapan mereka mau bantai, kapan mereka mau hadang, kapan mereka mau serang. Tapi ingat kalau mereka mau perang yang gentleman, jangan saya sedang jalan dengan istri, dengan anak, dengan cucu, terus mereka melakukan penyergapan jangan. Sergap secara gentleman, secara lelaki. Jangan ganggu wanita, jangan ganggu anak-anak," kata dia.

KM 50 merujuk pada kejadian tewasnya enam anggota dan laskar FPI karena ditembak pada Desember 2020 lalu di Tol Jakarta-Cikampek. Dua terdakwa dalam kasus ini, Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda M. Yusmin Ohorella, divonis bebas oleh hakim agung MA pada Rabu, 7 September 2022.**

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index