Desa Wisata Pela Dekat IKN Punya View Terbaik Menikmati Pesona Sungai Mahakam, Coba Sendiri Kalau tak Percaya!

Desa Wisata Pela Dekat IKN Punya View Terbaik Menikmati Pesona Sungai Mahakam, Coba Sendiri Kalau tak Percaya!

Riaudaily.com - Desa Pela merupakan salah satu desa tertua di wilayah Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Desa tersebut dihuni oleh 90 persen masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Keunikan kehidupan serta keindahan di desa pela, membuat Pemkab Kutai Kartanegara pada tanggal 16 Juni 2018 menetapkan desa Pela sebagai desa wisata.

Sejak pemerintah Indonesia merencanakan Kaliamantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Desa Pela juga menjadi magnet wisata baru. Ya, Desa Pela yang terletak di pedalaman anak Sungai Mahakam ini, menawarkan sensasi wisata di atas sungai.

Ya demikianlah, Sungai Mahakam yang legendaris menciptakan berbagai kehidupan yang unik dan menakjubkan, salah satunya adalah keindahan Desa Pela di Kalaimantan Timur.

Desa Pela merupakan salah satu desa tertua di wilayah Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Desa tersebut dihuni oleh 90 persen masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Keunikan kehidupan serta keindahan di desa pela, membuat Pemkab Kutai Kartanegara pada tanggal 16 Juni 2018 menetapkan desa Pela sebagai desa wisata.

Maka sejak itu, geliat wisata di Desa Pela mulai muncul dan membuat masyarakat sadar bahwa potensi wisata di desa Pela mampu membantu kesejahtaeraan masyarakat desa tersebut. Selanjutnya pengembangan ekowista di desa ini terus dilakukan. Campur tangan pemerintah daerah, menyediakan sarana dan prasarana wisata, cukup menarik kunjungan wisatawan baik dari Kaltim mau pun luar daerah.

Kunggulan wisata Desa Pela karena terletak di Tepi Anak Sungai Mahakam, dan juga di ujung mulut Danau Semayang; satu dari tiga danau besar yang ada di di Kaltim. Sedangkan, Dua danau lainnya, yakni Danau Melintang dan Danau Jempang.

Para wisatawan yang berkunjung, sejak awal langsung disuguhi keunikan dunia di atas air sungai Mahakam. Rumah para penduduk desa yang mengapung di atas sungai, jembatan kayu yang menghubungkan rumah dengan yang lain, menggambarkan suasana asli perkampungan nelayan wilayah pesisir.

Jarak tempuh antara dermaga Kota Bangun menuju Desa Pela dapat ditempuh sekitar 30 menit menggunakan longboat (perahu panjang). Cukup lama, namun Anda tak akan merasakannya, karena di sepanjang perjalanan menuju Desa Pela, anda dibuat takjub dengan perjalanan wisata susur sungai dari dermaga menuju Desa Pela.

Sesampai di Desa, Anda diberi kebebasan untuk merasakan langsung keseharian nelayan di desa, atau bila Anda belum puas, bisa menginap di tengah-tengah warga Desa Pela. Dan jangan khawatir, desa Pela ini juga menyediakan homestay yang disiapkan langsung dari rumah warga desa setempat.

Layaknya desa wisata, wajah Desa Pela sudah ditata menjadi sangat cantik sebagai objek wisata. Dengan menampilkan beberapa titik spot foto yang instagramable. Di banyak sisi juga ditaruh papan informasi tentang Desa Pela dan Peta wisata sekitar (maps of tourism).

Selain itu, desa wisata ini juga menawarkan wisata edukasi melalui museum Desa Pela atau museum nelayan. Di dalam museum tersebut, berisi alat tangkap nelayan yang ramah lingkungan. Masyarakat Desa Pela memang berkomitmen untuk menjaga lingkungan dengan melakukan aktivitas nelayan secara tradisonal tanpa illegal fishing.

Yang paling menarik, Desa Wisata Pela juga merupakan wilayah konservasi Pesut Mahakam bekerja sama dengan Yayasan Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI). Ada sekitar 17 Spesies mamalia laut ini yang bermukim di Sungai Mahakam Desa Pela. Dari total 80 spesies lain di sepanjang Sungai Mahakam.

Bagaimana? Tertarik menyusuri sungai Mahakam yang legendaris menuju di wisata desa Pela? **

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index